kupasbengkulu.com – Pemilik SPBU Kutau kota Manna Zulkan Zaman yang dikenal dengan panggilan Man Yamit, Senin (29/9/2014) melaporkan Tuti (55) warga Desa Batulambang Kecamatan Pasar Manna dan keponakannya Agam (25) yang sudah mendirikan sebuah bangunan rumah yang sudah di tempatinya pada tanah yang menurut Bos SPBU Kutau Kota Manna itu adalah tanah miliknya.
Diceritakan Man Yamit kepada penyidik polres Bengkulu Selatan, tanah itu dibeli Man Yamit pada tahun 2004 dengan Ahmad Fenri mantan anggota DPRD BS seharga Rp 6 juta yang dilengkapi dengan Surat Keterangan Tanah (SKT) dan sertifikat dengan nomor 07.03.04.89.1.000.33 tahun 2004.
Pada tahun 2012 lalu dirinya mengetahui bila tanah yang dibelinya itu sudah dibangun rumah oleh Tuti dan kepnakannya Agam. Dia sendiri sudah mendatangi serta menegur keduanya namun tidak pernah digubris hingga rumah itu selesai dibangun di atas lahan miliknya itu dan rumah itu juga sudah beberapa tahun ini sudah di tempati Agam, kata Man Yamit
.
“Mereka sudah saya tegur dan saya ingatkan, kalau itu tanah saya. Saya juga sudah menyuruh mereka untuk membayar tanah itu, karena tanah tersebut saya beli. Karena masih bersikeras mengaku tanah itu miliknya dan telah membuat rumah di atas tanah saya tersebut. Karena itu saya memilih membawa permasalahan ini untuk diselesaikan secara hukum saja,” terang Man Yamit.
Sementara terlapor Agam, saat dikonfirmasi kupasbengkulu.com dia mengklaim bahwa tanah tersebut adalah milik kakeknya. “saya berani mendirikan bangunan rumah ini karena tanah ini adalah tanah kakek saya. Tanah ini dulunya lahan sawah dan semasa kakek saya masih hidup tanah ini selalu digarapnya bercocok tanam padi di sini, saksinya ada,” ungkap Agam.
Kapolres BS AKBP Abdul Muis, S.IK melalui PS Kasi Humas Aiptu Andi, dia mengatakan bahwalaporan mengenai dugaan penyerobotan tanah milik Man Yamit sudah diterima. Pelapor sudah dimintai keterangan oleh penyidik. Selanjutnya penyidik masih perlu mendalami laporan ini dengan meminta keterangan dari saksi-saki termasuk terlapor Tuti dan Agam,” tandas Andi.(tom)