Minggu, Maret 26, 2023

Pedagang Golput Jika Atasi Masalah Pasar Selalu dengan Kekerasan

Baca selanjutnya

Pedagang Menggelar pertemuan di Pasar Minggu, Jumat (14/2/2014)
Pedagang Menggelar pertemuan di Pasar Minggu, Jumat (14/2/2014)

kupasbengkulu.com – Ratusan pedagang yang tergabung dalam ‘Kelompok Pedagang Pasar Minggu Bersatu’ mengancam akan menjadi Golongan Putih (Golput) atau tak memilih dalam Pemilu 2014 jika Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan tak serius menyelesaikan persoalan pasar yang merugikan mereka sebagai pedagang kecil.

Penyataan itu disampaikan para pedagang saat menggelar rapat di Pasar Minggu untuk mengeluarkan aspirasi mereka. Isak tangis pedagang mewarnai pertemuan tersebut. Para pedagang mengaku sudah tak tahan dengan ulah Satpol PP yang dinilai semaunya dalam melakukan penggusuran.

“Kami ini merasa tertekan dengan Satpol PP. Mereka tidak punya hati nurani. Seharusnya Pak Wali (Helmi Hasan -red) tak perlu turukan Satpol PP yang kasar itu. Pak Wali sendiri datangi kami ke pasar ini,” ujar Ismi, pedagang tempe-tahu, Jumat (14/02/2014).

Diakui Ismi, akibat dari penggusuran ini, dirinya sudah tak mampu lagi membayar kontrakan rumah. Memang Walikota telah menyediakan tempat berjualan, yakni di Pasar Barukoto. Namun diakui pedagang, kondisi Pasar Barukoto saat ini sudah tak mampu menampung jumlah pedagang yang semakin banyak. Selain itu Pasar Barukoto juga dinilai sepi pembeli.

“Kami sudah coba jualan di Barukoto, tapi siatuasinya sekarang sudah tak memadai, pedagang rebutan tempat. Tapi pembelinya sepi. Kami terpaksa harus ‘kucing-kucingan’ dari Satpol PP. Anak saya sekarang sampai putus sekolah gara-gara tak punya biaya. Mana janji Walikota yang katanya mau sejahterakan masyarakat kecil? Sibuk saja bagi-bagi mobil,” tambah Marlini, pedagang sayur.

Disampaikan Iwanto Junaidi, Ketua Kelompok Pasar Minggu Bersatu, dirinya dan ratusan pedagang lainnya akan melakukan golput (golongan putih – red) dalam Pileg mendatang, apabila DPRD atau Walikota tak mampu memberikan penyelesaian yang pro-rakyat kepada mereka.

Dirinya mengaku kecewa dengan sejumlah anggota dewan yang dinilai ‘angkat tangan’ atau diam saja melihat penderitaan masyarakat kecil.

“Kami tidak takut, kami bukan teroris yang harus dikejar-kejar Satpol PP. Kami hanya minta penyelesaian yang pro-rakyat. Kami para pedagang tak segan-segan melakukan golput pada Pileg mendatang,” ujar Iwanto.

“Percuma kami milih-milih anggota dewan. Tidak ada yang membela kami. Masyarakat trauma, mereka enak-enak duduk di ruang AC, tidak ada yang bergerak,” kata Iwanto lagi.

Rencananya, Senin (17/02/2014) kelompok pedagang akan mendatangan Kantor DPRD Kota Bengkulu untuk melakukan hearing. (val)

Mengaku Ditipu Suami Pejabat, 2 Warga Kota Bengkulu Lapor Polisi

Kupas News, Kota Bengkulu – Dua orang warga Kota Bengkulu yakni Jon Akmal dan M. Rozi mendatangi Mapolresta Bengkulu atas perkara dugaan kasus penipuan...

Mengerucut, Berikut 10 Nama Calon KPU Provinsi Bengkulu

Kupas News, Bengkulu – Tim Seleksi KPU Provinsi Bengkulu secara resmi mengumumkan 10 besar calon KPU Provinsi Bengkulu periode 2023-2028. Pengumuman itu tertuang dalam...

Polisi Sita Puluhan Liter Minuman Tuak di Bengkulu Utara

Anggota polsek Lais saat menunjukan hasil sitaan minuman keras jenis tuak, Foto: Dok Kupas News, Bengkulu Utara - Polres Bengkulu Utara Polda Bengkulu menggelar Operasi...

Gubernur Rohidin Buka Kampung Ramadhan 2023 di Graha Pena RB

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat memberikan sambutan pada pembukaan kampung ramadhan di halaman gedung Graha Pena RB, Kota Bengkulu, Kamis 23 Maret 2023, Foto:...

Polisi Amankan Perayaan Nyepi 2023 di Desa Sunda Kelapa

Kupas News, Bengkulu Tengah - Perayaan Nyepi Rahajeng Rahina Tahun Baru Caka 1945 di Desa Sunda Kelapa Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Selasa...

Terbaru