kupasbengkulu.com – Sejumlah warga di kelurahan dan desa di Kecamatan Seluma Selatan BPN untuk jeli dalam mengevaluasi usulan program sertifikat nasional di wilayah itu. Sebab, di sebagian besar kawasan itu banyak terjadi tumpang tindih kepemilikan.
“Khususnya di Kelurahan Sido Mulyo, Kecamatan Seluma Selatan. Daerah itu merupakan eks trans Rimbo Kedui, yang statusnya banyak tumpang tindih dan tidak ada kejelasan. beberapa lahan diantaranya telah bersertifikat, namun digarap warga lainnya” kata Yogi (55) warga sekitar, Senin (5/5/2014).
Dikatakannya, dalam proses pemgajuan usulan, Pemerintah Kelurahan juga terkesan tertutup dan mengedepankan kepentingan kelompok Keluarga.
“Janji pemerintah kelurahan, pengajuan usulan akan dimusyawarahkan. Namun saat banyak warga mempertanyakan usulan prona, diam-diam pihaknya telah mengirim usulan ke BPN” katanya.
Hal senada juga disampaikan warga kelurahan Napal kecamatan Seluma Kota, rihatan (60) yang memiliki lahan disekitar kecamatan Seluma selatan.
“Sejauh ini pemerintah setempat hanya mementingkan kelompok tertentu. Bahkan rawan adanya manipulasi data antara perangkat desa/lurah dengan oknum tertentu” terangnya.
Masyarakat berharap, BPN untuk mengkaji dan meneliti sejumlah usulan yang dilayangkan pemerintah desa/kelurahan. Selain rawan adanya permainan administrasi, juga rawan tumpang tindih lahan.
BPN juga diminta dalam penerbitan Prona, dapat mengukur ulang dan mendalami status tanah dengan pengukuran secara teliti. Khususnya di sejumlah desa dan kelurahan eks transmigrasi.
Terpisah, sebelumnya, kepala BPN Seluma Sri Widodo mengakui, ditahun 2014 di Kecamatan Seluma Selatan mendapatkan 150 persil bantuan pengadaan prona dan registor. Khusus di Seluma Selatan, desa yang mendapat bantuan Prona yakni kelurahan Sido Mulyo,Pasar Seluma, dan Desa Tanjung Seru.
“Setiap desa dan keluranhan ditargetkan sedikitnya 50 persil sertifikat Prona” sampainya.
Sementara bantuan prona jenis usaha Kecil dan menengah yang diprioritaskan bagi nelayan, atau dengan istilah lain TOL (Tanah Objek Lofom), dikecamatan Seluma Selatan juga dibagikan untuk 5 desa yakni, Nelayan di desa Pasar Seluma berjumlah 25 persil,Suka Rami 70, Tanjung Seluai 140,Padang Genting 45 dan desa Padang Merbau 45 Persil.(sep)