kupasbengkulu.com – Siapa yang tidak kenal dengan buah jenis labu kuning ini. Hampir semua masyarakat Indonesia mengenalnya, Begitu halnya warga di Bengkulu. Buah labu kuning ini sering kita jumpai ketika kita melewati daerah Tebat Monok, Kabupaten Kepahiang, yang dijual oleh pedagang emperan di jalan lintas Kepahiang-Bengkulu.
Apalagi saat bulan ramadhan, Buah ini acapkali dibuat menu untuk berbuka, seperti kolak atau sejenis keripik, tapi tahukah anda, ternyata biji dari buah labu kuning ini sangat baik untuk nutrisi otak.
Seperti yang ditulis oleh brilio.net, Dimana salah satu alasan Mahasiswa kreatif dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta ini membuat suatu percobaan untuk kemudian diikuti dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang melakukan biji labu sebagai bahan utamanya. PKM yang diberi istilah Nu-Pumpseed (Nutraceutical Pumpkin Seeds) ini sebenarnya produk nutrasetika dari biji labu kuning yang fungsinya dapat digunakan sebagai obat dan juga makanan.
Salah satu penggagas PKM, Beni lestari menceritakan “Senemarnya Nu-Pumpseed ini masih tahap penelitian dasar yang rencananya akan kami buat produknya yang menggunakan bahan dasar biji labu kuning. Untuk saat ini produk yang dipikirkan adalah susu terfortifikasi biji labu kuning, cereal nu-pumpseed, kwaci biji labu kuning, dan oatmeal.”
Senyawa yang terkandung pada biji labu kuning ini sangat banyak, diantaranya adalah secoisolariciresinol sebagai senyawa fitoestrogen, tocopherol sebagai anti oksidan, dan omega-3 yang merupakan lemak baik untuk keserdasan otak. Selain untuk kecerdasan otak, nu-pumpseed juga dapat mengurangi gejala pada wanita monopouse. Lanjut Beni dan kawan-kawannya.
Berkat temuan dari biji labu kuning ini, Beni Lestari beserta keempat rekannya yakni Naisbitt Imam, Ariska Deffy, Thoriq Ziyad, dan Ziana Walidah berhasil mendapatkan medali emas dalam kompotisi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) pada tahun 2014 lalu.
Sumber: Brilio.net