kupasbengkulu.com – Hujan deras yang melanda Kabupaten Bengkulu Selatan, sejak dua hari terakhir. Berdampak erosi di aliran Sungai Air Gatal. Akibatnya, duja unit pemukiman warga atas nama Amin (55) dan Wasi terancam terjun ke dalam aliran sungai.
Kondisi ini ditandai dengan jarak kedua pemukiman itu hanya beberapa meter lagi. Hal tersebut tentunya menjadi bom waktu, yang sewaktu-waktu pemukiman akan amblas terjun ke dalam aliaran sungai.
Tidak hanya itu, beton penahan, bronjong jembatan penghubung Kecamatan Seginim dan Kecamatan Air Nipis tepatnya di Desa Darat Sawah ikut terseret arus deras dari Sungai Gatal. Dampaknya, pangkal jembatan menjadi kurang kokoh.
“Hujan dua hari ini membuat aliran Sungai Air Gatal meluap hingga melimpah ke badan jalan dan masuk pemukiman penduduk,” kata Warimah (54) saat di konfirmasi kupasbenkulu.com, Minggu, (21/9/2014).
Ia mengatakan, rumah milik Wasi saat ini telah ditingglkan. Pasalnya, dirinya dihantui oleh ambruknya rumah dari terjangan air aliran Sungai Gatal.
“Kondisi ini belum ada perhatian dari pemerintah,” demikian Warimah.(tom)