kupasbengkulu.com- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengungkapkan, bahwa setelah mempelajari berbagai sumber buku, Kurikulum 2013 ini bisa merubah tata bisnis perbukuan. Pada saat anak-anak masuk sekolah pada bulan Juli 2014 mereka akan menerima buku secara gratis dalam satu set.
“Alangkah bahagianya kalau adik-adik kita pada saat tahun ajaran baru, mereka sudah tidak ada beban lagi untuk membeli buku, gurunya pun juga mendapatkan satu paket. Guru akan menerima buku guru dan buku siswa. Ini yang saat ini sedang kita kerjakan,” tutur Mendikbud.
Mendikbud menjelaskan, semuanya akan selesai seperti pelatihan-pelatihan guru dan pendistribusian buku-buku diharapkan pada akhir bulan Juni 2014 sudah selesai. Saat ini adalah fase pencetakan buku kurikulum 2013, semua tender sudah selesai dengan pelaksana tender adalah LKPP, dan akhir Mei 2014 diharapkan sudah mulai pendistribusian.
“Jumlahnya sebanyak 244.902.511 oplah, dengan nilai HPS (harga per satuan) kita Rp2,109.490 triliun. Jumlah buku yang kita kembangkan dan tulis ada 200 judul buku. Ini pekerjaan tidak mudah, dan Alhamdullilah semuanya dapat dilaksanakan dengan total 169 paket,” jelas Mendikbud saat rapat dengan Komisi X DPR RI beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, sekolah nanti akan membeli langsung ke penyedia, dan setiap daerah sudah ditetapkan siapa yang akan menjadi penyedia buku. Uang untuk membeli buku sudah dikirimkan ke sekolah-sekolah.
“Jadi sekolah nanti bisa langsung pesan dan membeli buku, baik melalui elektronik ataupun hard copy. Yang terpenting uang itu kementerian tidak pegang,” ungkapnya lagi.(**)
sumber : kemendikbud