Kota Bengkulu, kupasbengkulu.com – Sebanyak 13 orang warga Desa Pagar Alam Kecamatan Padang Guci Ulu Kabupaten Kaur, yang mengaku keluarga dari tersangka curanmor inisial ME (30) yang tewas di penjara Polres Bengkulu Selatan, mendatangi Bid Propam Polda Bengkulu, Senin (05/01/2015).
Rombongan datang menuntut keadilan atas kematian tersangka, yang meninggal didalam penjara Polres Bengkulu Selatan. Selain itu, meminta Propam melakukan penyidikan terhadap tim Polres Bengkulu Selatan, karena ada ketidakwajaran dalam kematian tersangka.
Menurut paman korban bernama Iswan (40), Me adalah bapak dua anak dan tinggal di ersangka tertangkap oleh warga Desa Padang Gawi kecamatan Bunga Mas Kabupaten Manna, karena melakukan pencurian motor (Curanmor) di Desa Talang Indah Kecamatan Manna Kabupaten Bengkulu Selatan.
”Menurut kades Desa Padang Gawi, ketika diserahkan ke Polisi, korban masih sehat tanpa luka sedikipun,” ujar Paman korban Iswan ditemui di Bid Propam Polda Bengkulu, Senin (05/01/2015).
Namun, setelah sampai di kepolisian korban mengalami hal tidak wajar sehingga beberapa kali dirujuk kerumah sakit Manna Bengkulu Selatan, hingga akhirnya korban tewas. Dimana ada luka tembakan sebanyak 4 liang masing-masing satu di paha, tiga di kaki dan mata sebelah kirinya pecah.
Berdasarkan hal, itu mereka miminta Bid Propam Polda Bengkulu untuk melakukan penyidikan terhadap saatuan Polres Bengkulu Selatan terkait kematian korban. Karena menurut mereka, hal ini tidak manusiawi dan apabila memberikan efek jera seharusnya tidak menembak sebanyak empat kali tembakan.
”Kami melaporkan dan meminta untuk usut hal itu apa penangan korban udah sesuai apa tidak, bila sudah sesuai yang seperti itu, sudah kami puas,” pungkasnya.(dex)
(Baca juga : Ratusan Warga Datangi Polsek Manna dan Polres Bengkulu Selatan)