Seluma, kupasbengkulu.com – Berdasarkan Rencana Umum Pengadaan (RUP), dari 951 paket proyek terdapat 11 paket proyek yang terancam gagal. Paket proyek ini rencananya akan diumumkan, namun tidak memungkinkan lagi mengingat batas waktu telah memasuki penghujung tahun.
Paket proyek tersebut di antaranya dua paket di Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan anggaran Rp 4 miliar terkait pembangkit listrik tenaga biogas dan pembangkit listrik tenaga surya. Selanjutnya di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) ada 3 paket proyek, yaitu pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR), dana tour anggota Paskibraka, dan pematangan lahan dengan total anggaran Rp 1,5 miliar.
Kemudian di Dinas Sosial yakni paket proyek pembangunan Taman Makam Pahlawan (TMP), Dinas Kehutanan terkait perencanaan Taman Hutan Raya (Tahura) senilai Rp 70 juta. Di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terkait pemetaan daerah rawan bencana senilai Rp 850 juta. Selanjutnya di Dinas Pendidikan (Dispendik) terdapat dua paket proyek terkait prasarana pendidikan senilai Rp 3 miliar lebih.
“Serapan anggaran belanja modal barang dan jasa terealisasi sebanyak 515 paket proyek dari total 951 paket. Ada 436 paket proyek yang belum terealisasi atau masih dalam proses. Ada yang masih proses lelang, ada yang belum mengajukan, dan ada yang mengerjakan tapi belum mengambil uang muka. Yang memang terancam tidak dikerjakan ada 11 paket karena sampai saat ini belum memulai proses lelang,” kata Kabag Penyusunan Program Sekretariat Pemkab Seluma, Supardi, Rabu (12/10/2016).
Menurut Supardi, serapan anggaran belanja modal dan barang jasa sudah memasuki APBD Perubahan yaitu sebesar 41,43 persen atau Rp 79 miliar lebih, dari pagu anggaran sebesar Rp 243 miliar.
“425 paket dalam proses di SKPD karena pengadaan langsung, seperti melalui e-katalog,” tandasnya. (sep)