kupasbengkulu.com- Pada Pemilihan Presiden (Pilpres) Rabu (09/06/2014), sebanyak 62 orang kakek dan nenek penghuni panti jompo di Jalan Adam Malik, KM 9 Kelurahan Cempaka Permai, Kota Bengkulu terpaksa harus nyoblos di aula panti. Hal ini disebabkan karena ada salah satu penghuni panti jompo yang meninggal.
“Kami biasanya para pengurus dan kakek nenek ini nyoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) setiap pemilu, karena ada peraturan kan kalau sudah tidak boleh nyoblos di panti beberapa waktu lalu. Tapi karena ada salah satu penghuni yang meninggal, kami petugas semuanya mengurus yang fardu kifayah ini dahulu. Jadi kakek dan nenek akan nyoblos di aula panti, tadi kita sudah hubungi petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) yang ada di TPS 6 Kelurahan Cempaka Permai,” kata Nurkholik, salah satu pengurus panti.
Sementara itu ketika petugas KPPS mendatangi panti jompo, terlihat kakek dan nenek yang ada di sana tidak begitu antusias terhadap pemilu ini. Bahkan ada beberapa diantara mereka yang sudah keluar panti sejak pagi untuk bertandang ke rumah kerabat mereka.
“Jumlah diundangan yang kita terima inikan ada enam puluhan, tapi mungkin tidak semuanya akan nyoblos, soalnya banyak yang pergi. Kalau yang sakit masih bisa didatangi ke wismanya” tutur Yuriani, petugas panti.(cr10)