
kupasbengkulu.com – Menteri Informasi dan Komunikasi Tifatul Sembiring, mengingatkan beberapa pemilik media besar yang juga menjadi politisi agar jangan mengintervensi redaksi karena dapat mengakibatkan tidak profesional dan obyektif.
“Masyarakat harus cerdas dalam proses seleksi kepemimpinan yang diberitakan media karena mayoritas pemilik media adalah politisi, selain itu itu tidak boleh ada cawe-cawe antara pemilik media dengan redaksi, agar independen sesuai dengan fungsi pers,” kata Tifatul Sembiring saat membuka Lokakarya Jurnalistik di Universitas Bengkulu, beberapa waktu lalu.
Menurut dia, pers sehat mengajarkan bahasa cerdas, singkat cerdas dan santun, bagaimana mengingatkan orang sementara orang yang diingatkan tersebut tidak kasar dan bikin gusar.
Menanggapi hal ini, Ketua Dewan Pers Bagir Manan, tak menampik kemungkinan adanya hal tersebut. Dari keseluruhan media di Indonesia, kata dia, tak banyak pemiliknya adalah politisi.
Sementara, Direktur Eksekutif Lembaga Pendidikan Dr. Soetomo Priombodo, RH dalam lokakarya tersebut menyatakan hanya kode etik dan integritas yang dapat membuat redaksi, tetap independen dari kepentingan politik pemilik media.(kps)