Rejang Lebong, kupasbengkulu.com – Situasi ruangan tepatnya di ruang Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Rejang Lebong, mendadak ramai karena mendapat kunjungan dari Satuan Reskrim (Sat Reskrim) Polres Rejang Lebong, Rabu (12/11/2014), pagi.
Dikatakan oleh pihak Dikdas, kedatangan ini sebagai imbas dari kasus dugaan korupsi dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2010. Kasi Kurikulum Dikdas, Zailani Siregar menyatakan, saat ini Kabid Dikdas sedang kosong, karena pejabat sebelumnya sudah mengundurkan diri dari jabatan tersebut.
Selain itu, kepala seksi yang lain juga sedang berada diluar, ketika itu. Oleh sebab itu, hanya ada ia dan sekretaris Diknas, yang berada di Disdik saat itu.
“Kami mencoba bertindak kooperatif dengan pihak kepolisian, selain memberikan akses pada mereka agar dapat mencari berkas yang diinginkan, selain itu kita juga membantu mereka,” kata Zailani.
Pihak Sat Reskrim yang dipimpin langsung Kasat Reskrim, Iptu. Mirza Gunawan mendatangi Disdik dalam rangka mencari berkas yang terkait dengan kasus dugaan korupsi DAK Disdik tahun 2010.
Hal ini disebabkan, PPTK dari proyek pengadaan komputer tahun 2010, Edi Yantoni, dianggap tidak kooperatif dan memberikan berkas yang diperlukan.
“PPTK, Kabid Dikdas serta beberapa tersangka yang terkait sudah tidak berada disini, karena sudah dipindahkan, oleh karena itu bisa dikatakan, kami hanya terkena imbas,” lanjut Zailani.
Sementara itu, berkas tersebut belum bisa ditemukan. Sedangkan pihak Dikdas menyatakan akan kembali melakukan aktivitas seperti biasa. Oleh karena itu petugas terpaksa meninggalkan Dikdas tanpa hasil. Sebelumnya, petugas meminta pertolongan pihak Dikdas untuk mencari data tersebut.
“Awalnya kita meminta agar Dikdas Disdik Rejang Lebong membantu mencarinya, pihak Dikdas meminta waktu sampai hari Senin mendatang, akan datang ke Mapolres Rejang Lebong untuk memberi keterangan,” pungkas Kapolres Rejang Lebong, AKBP Edi Suroso melalui Kasat Reskrim, Iptu Mirza Gunawan. (vai)