Bengkulu Selatan,kupasbengkulu.com – Dinas Kebudayaan Pariwisata Perhubungan dan Komonikasi dan Informasi (Disbidparhubkominfo) Kabupaten Bengkulu Selatan, bingung menetapkan tarif angkutan darat.
Pasalnya, saat ini Organisasi Angkutan Darat (Organda) di Kabupaten Bengkulu Selatan sedang dalam keadaan mati suri.
”Kita belum bisa menentukan tarif angkutan umum kendaraan darat. Sebab dari Organda sendiri tidak ada yang menyampaikan soal tarif angkutan darat pasca kenaikan dan turunnya kembali harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Organda ini sedang mati suri alias vakum,” kata Kepala Disbudparhubkominfo Bengkulu Selatan Nurmansyah Samid melalui Kabid Perhubungan Dalno Matasan.
Dalno berharap, hendaknya sopir angkutan darat dapat menyesuaikan dengan adanya naik turunnya harga BBM tersebut.
”Kepada para sopir angkutan umum jalur darat, agar bisa menyesusaikan tarif angkutan pasca turunnya kembali hargaa bahan bakar minyak. Ya jangan sampai memberatkan para penumpanglah. Yang pasti penyedia layanan di untungkan dan pengguna pun tidak dirugikan,” imbau Dalno.
Sementara Salah seorang sopir angkot jurusan Kota Manna Kedurang, Ato (40) dirinya mengaku pasrah dengan keadaan yang ada.
”Biasanya ada rapat Organda, namun hingga kini belum ada rapat mengenai kenaikan atau turunnya ongkos angkot. Tapi walaupun belum ada ketetapan ongkos mau tak mau ikut turun,” demikian Ato kepada kupasbengkulu.com.(tom)