Rejang Lebong, kupasbengkulu.com – Penemuan 40 jeriken bensin, minyak tanah dan solar oplosan milik Be (36) warga Talang Rimbo, Curup Tengah yang disimpan di Desa Pungguk Meranti, Kepahiang menunjukkan Rejang Lebong masih dihantui BBM oplosan.
Bensin oplosan, apabila digunakan pada kendaraan bermotor maka akan membuat kendaraan menjadi ngadat dan berakhir rusak.
Be ketika dikonfirmasi wartawan menyatakan, ia mendapatkan BBM oplosan tersebut dari wilayah Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Perliternya, ia beli seharga Rp 5.200 ditambah ongkos kirim, perliter Rp 400, sehingga total modal perliter Rp 5.600.
“Saya jual pada pembeli saya, Rp 6.100 sampai Rp 6.500,”ungkapnya.
Untuk membedakan mana bensin murni dan oplosan, jelas Be, sangat sulit. Namun, bila ditelisik, akan ada perbedaan mencolok dari warna dan baunya.
“Warna dan baunya berbeda jauh, selain itu, bensin murni cepat menguap,”ungkapnya.
Sementara itu, Be mengaku tidak tahu apa bahan campuran untuk bensin, minyak tanah dan solar yang dijualnya tersebut. Menurutnya, bahan-bahan sudah dicampur di Lubuklinggau.
“Saya beli sudah jadi,” pungkasnya.(vai)