Jumat, Juli 11, 2025

Pemdes Sukau Mergo Gelar Pra Pelaksanaan Pembangunan Desa Tahun Anggaran 2025

kupas Bengkulu – Pemerintah Desa (Pemdes) Sukau Mergo, Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong melaksanakan kegiatan pra pelaksanaan pembangunan desa Tahun Anggaran 2025 pada Kamis (26/06/2025). Kegiatan...
BerandaDAERAHRejang LebongIni Lokasi yang Dikunjungi Gubernur Saat 'Blusukan' ke Lebong

Ini Lokasi yang Dikunjungi Gubernur Saat ‘Blusukan’ ke Lebong

J
Inilah salah satu lokasi yang dikunjungi Gubernur Bengkulu saat berada di Kabupaten Lebong.

Lebong, kupasbengkulu.com – Minggu (15/2/2015) Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah berkesempatan untuk mengunjungi Kabupaten Lebong. Pada kunjungannya kali ini, Gubernur menyambangi pengurus Muhammadiyah di Pasar Muara Aman, Lebong Utara. Dikesempatan ini, Gubernur memberikan Tausyiah serta menyantuni sebanyak 51 anak panti asuhan.

Kemudian, Gubernur melanjutkan kunjungannya ke lokasi banjir yang belum lama ini melanda Desa Lemeu Kecamatan Uram Jaya. Masyarakat diberikan kesempatan untuk berdialog langsung dengan Gubernur mengenai masalah banjir yang terus melanda Desa mereka.

Dalam dialog tersebut, camat Uram Jaya Aminin menceritakan musibah banjir bandang yang melanda sebagian besar desa di Kecamatan Uram Jaya. Tidak hanya itu, Aminin juga menjelaskan dihadapan Gubernur penyebab banjir yang sudah menjadi agenda tahunan di Kecamatan itu.

“Terimakasih kepada pak Gubernur yang sudah meluangkan waktunya untuk hadir di Desa kami (Lemeu,red). Hingga bulan Februari ini, sudah 3 kali musibah banjir melanda di sini,
2 kali banjir dari sungai uram dan 1 kali dari sungai ketahun. Untuk menanggulangi hal tersebut, sudah pernah dipasang tembok di pinggir sungai, namun sekarang sudah runtuh. Nah, dari sanalah air sungai masuk menerjang desa Lemeu,” kata Aminin.

Selain itu, Marno Siswanto salah seorang warga memberikan pengamatan yang berbeda. Menurutnya, banjir yang sering melanda di Desa Lemeu disebabkan karena desa tersebut dialiri sungai yang mengelilingi desa tersebut. Jika air meluap, maka Desa tersebut pasti diterjang banjir.

“Kalau dari pengmatan saya, sungai ketahun itu mengelilingi desa kami, jadi solusinya saya rasa jika aliran tersebut dipotong bisa mengurangi air yang masuk ke pemukiman. Sudah pernah kami coba untuk memotong aliran sungai tersebut, tapi sekarang kendalanya, lahan tersebut masih milik warga jadi kami tidak dapat melanjutkan pekerjaan itu,” kata Marno.

Tidak lama kemudian, Gubernur beserta rombongan langsung mengecek lokasi yang menjadi tempat masuknya air sungai ke pemukiman warga. Dari sana Gubernur memberikan solusi kepada warga terkait masalah yang dihadapi mereka setiap tahunnya.

“Ini tidak boleh dibiarkan terus ya. Karena banjir ini terjadi setiap tahun, jadi kalau tidak ditangani Lemeu akan terus seperti ini. Jadi mekanismenya seperti ini, Bupati harus menyanggupi untuk membenahi aliran sungai ini. Kalaupun tidak, kirimkan surat secara resmi kepada Gubernur, agar hal tersebut dapat ditindak lanjuti oleh Pemerintah Provinsi,” kata Junaidi.(spi)