kupasbengkulu.com – Akibat ledakan yang ditimbulkan dari meriam bambu, Ferdi (9) bocah asal Desa Bajak II, Taba Penanjung ini harus menderita luka bakar di paha, perut, dan alat vitalnya.
Luka bakar berisi air ini membuat bocah yang kerap dipanggil Jojon ini menjadi tak berdaya. Saat ini, ia sedang mendapat perawatan medis di RSUD Taba Penanjung.
Ibu korban, Julisyawati (45) menyatakan anaknya bermain meriam kayu tersebut disekitar rumahnya. Meriam kayu ini, lanjut Julisyawati memang jadi mainan khas bulan ramadhan di wilayah Taba Penanjung.
Namun, pagi tadi, sekitar pukul 07.00 WIB, musibah tersebut datang ketika meriam itu tiba-tiba meledak sendiri. Ferdi alias Jojon ini tak sanggup mengelak lagi, hingga “tembakan” dari meriam tersebut mengenai daerah vitalnya.
“Untungnya, sekarang lagi libur sekolah, jadi dia bisa istirahat tenang,”jelasnya.
Jojon diketahui adalah siswa kelas 3 SD di kecamatan tersebut. Kejadian ini juga mewanti-wanti orang tua lainnya, agar lebih mengawasi anak-anaknya, terutama yang bermain meriam dan petasan. (vai)