KUPASBENGKULU.com, BENGKULU TENGAH – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bengkulu Tengah (Benteng) melarang pelajar merayakan kelulusan dengan konvoi di jalan raya, karena dapat memicu kecelakaan dan mengganggu arus lalu lintas.
“Seluruh pelajar kita harapkan tetap tertib dan tidak melakukan hal-hal yang melanggar aturan, seperti misalnya berkendara dengan cara konvoi yang bisa mengganggu lalu lintas,” kata kepala dinas Dikbud Benteng, Meizuar, Sabtu (09/05/2015).
Oleh karena itu, katanya, pihaknya terus memberikan himbauan agar para pelajar dapat merayakan kelulusan dengan cara yang baik dan tidak merugikan diri sendiri atau orang lain.
“Kita terus sampaikan himbauan ini, ke pelajar di Benteng, bahkan ke pihak sekolah dan guru-guru,” imbuhnya.
Menurutnya, kepada pihak sekolah juga diminta untuk dapat memantau siswanya dalam kelulusan mendatang, terutama di saat hari kelulusan.
“Siswa biasanya berkumpul di sekolah terlebih dahulu, walaupun saat pengambilan pengumuman kelulusan harus dilakukan oleh orang tua atau walinya, setelah itu biasanya mereka merayakan bersama kelulusan, jadi harus diawasi,” jelasnya.
Ia mengatakan, melalui pihak sekolah juga telah memberi himbauan kepada siswa agar dapat berbuat hal yang bermanfaat, misalnya seragam sekolah lebih baik disumbangkan kepada siswa yang kurang mampu daripada dicoret-coret.
“Kita ajarkan hal yang baik, serta bermanfaat. Alangkah lebih baiknya pakaian tersebut disumbangkan kepada yang membutuhkan,” ujarnya.
Saat ini, katanya, pengumuman kelulusan siswa SMA/SMK sederajat dalam mengikuti Ujian Nasional (UN) yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu, sedang dalam tahapan.
“Semuanya masih menunggu hasilnya, memang, sampai saat ini belum diketahui hasil jelas, walapun banyak pihak optimis bahwa angka kelulusan akan jauh lebih baik dari sebelumnya, dikarenakan aturan mengenai syarat kelulusan sudah banyak berubah, dengan tidak hanya mengandalkan hasil UN,” ujarnya.(adk)