
Bengkulu Selatan, kupasbengkulu.com – 12 Pejabat Eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan, Sabtu (17/01/2015) dimutasi Bupati Bengkulu Selatan, Rekan E Awaluddin, di gedung Loka karya Pemkab Bengkulu Selatan, sekitar pukul 10.16 WIB.
Adapun 12 pejabat mutasi tersebut, yakni Kabag Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan Susmanto dipercaya menduduki Plt Kadis Pekerjaan Umum (PU). Sementara, Kadis PU yang dulunya dijabat Amat Waip dimutasi menjadi Kadis Dikpora Bengkulu Selatan. Namun, untuk Kadis Dikpora Minarman dinonjobkan.
Pejabat lainnya, Redwan Arif yang dulunya menjabat sebagai Kabag Kesra Setdakab Bengkulu Selatan dipercaya mengemban tugas sebagai Direktur RSHD Manna, menggantikan dokter Rika Purnama Sari yang kini menjalani pendidikan sebagai dokter spesialis.
Ahmad Saputro dari Kepala Dinas Buparhubkominfo dipercayakan menjadi Kepala Badan Narkotika (BNK) menggantikan Trisman, yang jabatan barunya sebagai Kepala BP4K.
Sementara Kepala BP4K Iskandar harus menerima dengan dengan legowo yang jabatan barunya sebagai Staf ahli Bupati. Selanjutnya, Kepala Koperindag Junior Hafis kembali distafkan dan di gantikan oleh Darmin.
Tidak hanya itu, Resmen Asnawi dari Asisten Perekonomian dan Pembangunan menggantikan Nurmansyah Samit, yang dimutasi menjadi Kadis Budparhubkominfo. Mardiansyah setelah keluar dari karantina sebagai staf ahli dipercaya menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan.
Sementara Aprizal Damri yang diisukan sebagai lawan politik orang nomor wahid di Bengkulu Selatan itu, yang sebelumnya sebagai staf ahli Setdakab dibebas tugaskan alias nonjob. Nonjobnya Aprizal Damri ini diprediksi karena ikut dalam kanca perpolitkan yang mencalonkan diri sebagai calon Bupati Bengkulu Selatan.
Menurut Bupati Bengkulu Selatan Rekan E Awaluddin, kepada pejabat yang terkena mutasi agar dapat mengoreksi diri dan jangan selalu menyalahkan bupati. Sebab mutasi ini sudah melalui penilaian dan mekanisme yang ada.
”Saya sampaikan kepada Sekda untuk mengawasi para PNS yang terjun kedunia politk. Kalau ada Pns yang berpolitk, segera laporkan, dan bila perlu dinonjobkan,” demikian Reskan.(tom)