kupasbengkulu.com – Siapa yang tak kenal sate? Tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan kuliner lezat yang satu ini. Hampir semua orang, khususnya orang Indonesia sudah sangat mengenalnya.
Ada banyak macam sate yang kita kenal, berdasarkan dagingnya, jenis sate di antaranya sate ayam, sate kambing, sate siput, sate kerang, sate kalong, dan lain-lain.
Umumnya, bagian-bagian yang diambil untuk membuat sate adalah dagingnya saja, supaya sate lebih terkesan memuaskan.
Tapi jenis sate yang satu ini sangat unik, bahan untuk membuat sate bukanlah dagingnya, melainkan bagian dari hewan yang hampir sama sekali tidak memiliki daging, yakni ceker ayam.
Sate berbahan ceker ayam ini dikenal oleh masyarakat Bengkulu dengan nama Sate Ceker. Kuliner ini sangat populer di kalangan masyarakat pantai, khususnya Pantai Jakat Bengkulu.
Pantai Jakat adalah objek wisata yang sangat banyak diminati pengunjung, baik dari dalam maupun luar. Panorama pantainya yang indah, angin sepoi-sepoi, dan deburan ombak yang lembut, sangat cocok untuk refreshing melepas penat sembari menikmati sate ceker yang rasanya, ummm… rasanya nikmat, teksturnya lembut, aroma bumbunya sangat menggoda. Kuahnya berasa lebih pedas menggetarkan lidah siapa saja yang mencicipinya.
Tampilan sajian nampak jelas berupa susunan ceker ayam yang menantang. Susunan ceker ayam bakar juga dilengkapi dengan potongan-potongan lontong, membuat sajian ini tidak hanya unik dan lezat saja, tapi juga mengenyangkan.
“Sate ceker ini cukup banyak peminatnya, bukan hanya orang-orang Bengkulu. Orang dari Jawa Pun banyak yang menyukai sate ceker ini”, Ungkap Yuni Bakek, Pedagang Sate Ceker dan Es Dogan Pantai Jakat Bengkulu.
Ia juga mengaku, untuk 2 Kg ceker yang dijadikan sate ceker, bisa habis terjual dalam waktu beberapa jam saja di sore hari, terutama pada hari sabtu, minggu, dan hari libur. (cr2)