bengkulu selatan, kupasbengkulu.com – Pemilik Perusahaan CV. Sukabumi, dan CV. Kurnia, Dita Kurniawati (21) warga Jalan Tirta Yasa Kecamatan Sukabumi Bandar Lampung yang masih berstatus mahasiswa ini melaporkan Ali Umar (48) warga Komplek BKP Kemiling Bandar Lampung.
Dilaporkannya Ali Umar ke Mapolres Bengkulu Selatan pada Rabu, (11/2) oleh Dita Kurniawati atas dugaan pemalsuan cap dan tanda tangan direktur perusahaan CV Sukabumi, untuk mengikuti pelelangan proyek jalan di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bengkulu Selatan pada 28 Oktober 2013 yang lalu.
Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Abdul Muis, S.IK melalui Subag Humas Mapolres Aiptu Andi, membenarkan adanya laporan warga Provinsi Lampung tersebut.
Dalam laporannya menurut Andi, saudara Ali Umar pada hari Senin sekitar pukul 10.03 WIB tanggal 28 bulan Oktober tahun 2013 yang lalu mengikuti pelelangan paket proyek jalan di lingkungan dinas PU Kabupaten Bengkulu Selatan. Tanpa seizin pemilik perusahaan, terlapor juga membawa dokumen kedua perusahaan tersebut.
Nah saat mengikuti lelang tersebut itulah terlapor menggunakan dokumen palsu perusahaan CV. Sukabumi dan CV Kurnia milik pelapor. Tidak hanya dokumen, terlapor juga memalsukan cap/stempel perusahaan milik pelapor.
Pada pelaksanaannya, pekerjaan tersebut diputus kontrak oleh dinas Pekerjaan Umum karena tidak dapat menyelesaikan 100 persen. Yang akhirnya berbuntut terhadap perusahaan Cv. Sukabumi dan Cv. Kurnia milik pelapor di blacklist dan tidak dapat mengikuti lelang proyek selama tiga tahun kedepan.
Merasa dirugikan, pemilik kedua perusahaan tersebut memilih melaporkan Ali Umar kepada aparat penegak hukum.
“Laporannya sudah kita terima segera akan kita tindaklanjuti, dengan memanggil para saksi,” demikian Andi. (tom)