kupasbengkulu.com – Ketua Bawaslu Provinsi Bengkulu, Parsadaan Harahap, SP, M.Si, mengatakan, dalam mendulang suara saat Pemilu Legislatif, pemilih pemilu atau kalangan pelajar, mahasiwa menjadi sasaran target operasi para Calon Legislatif (Caleg). Hal tersebut, lantaran pemilih pemula masih mudah untuk dipengaruhi.

”Dalam pemilu legislatif ini pemilih pemula diperkirakan menjadi target operasi para caleg,” kata Parsadaan, saat membuka Gebyar Gerakan Sejuta Relawan Pengawas Pemilu di Provinsi Bengkulu, di salah satu hotel ternama di Obyek Wisata Pantai Panjang, Selasa (1/4/2014).

Ia mengimbau, agar pemilih pemula jangan mudah dipengaruhi oleh sejumlah uang oleh para caleg. Sebab, dengan nilai uang yang tidak seberapa akan menentukan nasib 5 tahun ke depan. Selain itu, pemilih pemula merupakan ujung tombak dalam menentukan perubahan masa depan di Provinsi Bengkulu.

”Hina sekali kalau pemilih pemula dikontrak dengan nilai Rp 100 ribu, untuk 5 tahun ke depan,” jelas Parsadaan.

Gebyar Gerakan Sejuta Relawan Pengawas Pemilu, terang Parsadaan, merupakan kegiatan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bergabung dalam pemilu. Pasalnya, dalam hal ini banyak kekosongan dalam komponen pemilu.

”Ini salah satu kegiatan untuk mengawasi proses pemilu secara bersama-sama, agar dari mahasiswa dan pelajar bisa mengawasi setiap proses pemilu di lingkungan masing-masing,” terang Parsadaan.

Untuk diketahui, Gebyar Gerakan Sejuta Relawan Pengawas Pemilu di Provinsi Bengkulu, diikuti 530 peserta, terdiri dari mahasiswa IAIN, Unib, Universitas Muhammadiyah Bengkulu dan Unihaz.(gie)