kupasbengkulu.com – Dana Bantuan Sosial (Bansos) untuk 8 desa melalui Program Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) tahun 2014, saat ini tertahan di Kementerian Pertanian. Hal ini diungkapkan Kepala Badan Penyuluhan Pertanian Perkebunan Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Bengkulu Selatan, Iskandar AZ, kepada kupasbengkulu.com.
Dijelaskannya, ini disebabkan, karena ketakutan pihak Kementan dana Bansos dimanfaatkan untuk kepentingan politik melalui jalur aspirasi.
“Sampai dengan Bulan Mei 2014 ini, tidak ada satupun dana bansos yang dikucurkan dari Kementan ke daerah,” kata Iskandar, Senin (05/05/2014).
Sebagai tim pembina, kata dia, berdasarkan data pihaknya tiap-tiap Gapoktan atau desa rencananya akan menerima dan Bansos PUAP masing-masing senilai Rp 100 juta.
Masing-masing Gapoktan, lanjut Iskandar, sudah diverifikasi dan berkasnya sudah dikirim ke Kementan melalui Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Bengkulu pada Bulan Februari 2014 yang lalu.
“Namun saat ini dananya belum juga masuk ke rekening kelompok, jangan-jangan realisasinya menunggu Pilpres Bulan Juli nanti,” tambahnya.
Belum terealisasinya dana Bansos ini, harap dia, kepada calon kelompok penerima dana PUAP, untuk bersabar, karena dana tersebut pasti turun. Apalagi, 8 kelompok Gapoktan itu sudah di SK kan oleh Menteri Pertanian.
“Tinggal menunggu waktu realisasinya lagi,” tandasnya.(tom)