politik, kupasbengkulu.com – Dalam melakukan penjaringan calon gubernur Bengkulu untuk Pilkada serentak Desember 2015 mendatang, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) gandeng empat lembaga survei untuk melihat tingkat elektabilitas calon, antara lain Lembaga Survei Indonesia (LSI), Indo Barometer, Barometer, dan Polma.
“Nasdem menggunakan beberapa lembaga survei untuk menilai para kandidat gubernur, karena kebijakan yang kami ambil tidak terlepas dari hasil suvei,” terang Wakil Ketua Penjaringan DPW Nasdem Bengkulu, Asmawi Saidinah, Sabtu (07/03/2015).
Asmawi mengungkapkan pengembalian berkas secara resmi dilakukan pada tanggal 6-10 Maret 2015. Kemudian dari tanggal 10-14 Maret 2015 tim penjaringan akan mengadakan komunikasi kualitatif berkaitan dengan visi dan misi kandidat dalam membangun Provinsi Bengkulu ke depan. Setelah itu tanggal 15 Maret 2015 pleno hasil verifikasi.
“Kami berharap semua kekurangan berkas dapat dikembalikan dalam waktu dua hari atau sebelum pengembalian berkas ditutup,” katanya.
Sejauh ini sudah ada beberapa kandidat yang memastikan pengembalian berkas, antara lain Ridwan Mukti, Suherman, Bando Amin, dan Junaidi. Sementara terkait finalisasi koalisi dengan PDIP, akan dilakukan setelah hasil penjaringan kandidat.
“Nantinya setelah kami memperoleh nama yang akan diusung, kemudian saling bertemu untuk menyampaikan bagaimana hasil penjaringan pihak PDIP maupun yang diperoleh Nasdem. Apabila ketemu hasilnya baru kita tetapkan koalisi untuk menyamakan visi misi dahulu. Kami akan mengadakan komunikasi kualitatif kepada kandidat untuk melihat masalah-masalah yang ada di provinsi Bengkulu ini, yang kemudian diteruskan dengan proses di DPP,” pungkasnya. (val)