kupasbengkulu.com – Ketua Badan Pemenangan (BP) Pemilihan Presiden Pusat Jokowi – JK, Puan Maharani menyampaikan, kekecewaannya dengan Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah, S.Ag, M.Pd yang dianggap tidak memaknai hari lahirnya Pancasila.
Puan mengatakan, saat Gubernur Bengkulu menyampaikan kata sambutan sama sekali menyentuh masalah arti Pancasila melainkan curhat masalah anggaran dana untuk Provinsi Bengkulu. Ia menilai, penyampaian tersebut, sama sekali dianggap tidak peduli dengan sejarah Bangsa Indonesia.
”Saya kecewa dengan Gubernur Bengkulu, yang tidak memaknai hari lahir Pancasila. Saat penyampaian sambutan di Hari Lahirnya Pancasila di Bengkulu. Apa iya seorang pemimpin saja tidak peduli dengan sejarahnya,” kata Puan, saat Konsolidasi Partai Bersama Mbak Puan Maharani Ketua BP Pilpres Pusat Dalam rangka memenangkan Jokowi dan JK disalah satu aula hotel di Kota Bengkulu, Minggu (1/6/2014).
Perempuan Jakarta, 6 September 1973 itu menyinggung wacana Provinsi Bengkulu akan menbentuk Negara? yang disampaikan Gubernur Bengkulu, dirinya sangat sangat kecewa. Sebab, baginya, NKRI merupakan harga mati.
”Walaupun kecil Bengkulu tetap saja menjadi NKRI, apakah dengan perbaikan jalan rusak di Bengkulu bisa dikatakan Merdeka,” tanya Puan.(gie)