KUPASBENGKULU.com, KOTA BENGKULU – Belasan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Daerah (Ampeda) dan Nusantara Institut menggelar aksi demo di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Bengkulu pada Rabu (27/05/2015) sekitar pukul 11.00 WIB.
Aliansi pemuda yang berasal dari Kabupaten Bengkulu Tengah ini menyampaikan beberapa tuntutan ke Kejaksaan Tinggi Bengkulu dalam mengusut setidaknya lima kasus yang ada di Kabupaten yang baru mekar tersebut.
Dikatakan Koordinator lapangan, Putra Santoso dalam orasinya agar Kejaksaan Tinggi Bengkulu harus menuntaskan kasus yang telah mereka laporkan sebelumnya.
Diantaranya, dugaan penyelewengan dana Alat Kesehatan (Alkes) Bengkulu Tengah yang diduga juga melibatkan Bupati Bengkulu Tengah Ferry Ramli dan Kadis Kesehatan I Putu Artika, DR Sayboy selaku Direktur RSUD Benteng yang sudah dilaporkan ke Kejagung RI.
Namun hingga saat ini belum ada kejelasan, selain itu, ada pengadaan pabrik es oleh Dinas Kelautan dan Perikanan namun tidak diketahui keberadaannya.
Tak hanya itu saja, pemuda yang rata-rata masih duduk di bangku perkuliahan ini juga mengatakan bahwa ada praktik perusahaan dan tambang yang tidak sesuai aturan di Kabupaten Bengkulu Tengah, adanya dugaan tipikor dana bansos 2011-2014 yang tidak sesuai dengan permendagri serta mengenai pengangkatan Sekdes jadi PNS yang dianggap melanggar PP Nomor 45 tahun 2007.
“Kami menuntut kepada pihak yang berwenang agar dapat menuntaskan seluruh kasus yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah itu sendiri,” kata Putra Santoso.(bii)