Bengkulu Selatan, kupasbengkulu.com – Dari 182 Honorer K II dilingkungan Pemkab Bengkulu Selatan yang sudah dinyatakan lulus tes jalur honorer beberapa waktu yang lalu. 29 orang di antaranya belum menerima Nip. Sementara 153 orang yang lainnya bahkan sudah menerima SK dan sudah menngikuti prajabatan.
Namun ke -29 honorer Kategori II (KII) yang berharap diangkat menjadi PNS ini hingga kini belum juga ada kepastian. Hal tersebut membuat beberapa honorer gerah dan mengancam akan membongkar nama-nama yang diduga sebagai honorer siluman penerima SK CPNS dan akan membongkar mafia dalam pengangkatan CPN honorer K II iyu. Para honorer ini mengetahui praktik kotor pada jalur K II, juga sudah mengantongi bukti beberapa nama yang diduga honorer siluman.
”Kami bukannya usil dengan kawan – kawan yang sudah menerima SK, namun kami ingin juga seperti mereka yang sudah menerima SK. Sebab kami ini sudah dinyatakan lulus pada Pebruari 2014 yang lalu. Tidak adalagi alasan pak sekretaris daerah (Sekda) tidak mau menandatngani surat pertanggungjawaban mutlak (SPTJM) yang pernah kami sodorkan. Semua persyaratan yang diminta lengkap, tandatangan kepala dinas Dikpora Minarman kala itu sudah ada. Tinggal Sekda dan Bupati lagi yang belum mebubuhkan tandatangan. Ada beberapa honorer K II yang kita tahu dia jarang masuk dan ada pula yang terputus kontraknya tapi bisa dapat SK CPNS. Semuanya nanti akan kita beberkan,” ungkap Ellyzah dan di-iyakan rekan – rekannya yang lain.
Menurut para honorer ini, pihak Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Bengkulu Selatan Dari 29 honorer KII yang belum mendapat SK CPNS, 12 diantaranya masih terganjal Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM) dari bupati sehingga masih diverifikasi ulang. Sedangkan 17 lagi sudah mendapat SPTJM dan kini masih menunggu Nomor Induk Pegawai (NIP) dari Kantor Regional (kanreg) VII BKN Palembang.
Adapun nama-nama Honorer KII yang terganjal SPTJM yaitu Ellyzah, Yensi, Supardi, Busdi, Adli, Ikran, Erta, Ita, Yetna, Dodi, Nikmayanti dan Desniarti. Ke-12 honorer ini diketahui bekerja di instansi negeri lingkungan Pemda Bengkulu Selatan.
Sedangkan 17 KII yang bekerja di instansi swasta, sudah mendapat SPTJM tapi masih menunggu NIP dari Kanreg VII BKN Palembang, diantaranya Heliati, Fipi, Eptan, Martina, Eka, Selfia, Selvi, Dian, Dewi, Suhartini, Herlis, Andi, Roni.
”Tanggal 23 November tahun lalu saya ke BKN Palembang menanyakan langsung kendala hingga NIP kami belum keluar , tapi ternyata berkas kita tidak ada. Karena khusus saya dan 11 rekan saya yang lain itu diketahui terganjal SPTJM sehingga berkas kita sama sekali tidak dikirim oleh BKD,” terang Ellyzah.
12 orang K II ini sendiri, merasa tidak ada lagi kesalahan pada pemberkasan, tapi kenapa hingga kini SPTJM mereka tidak juga dikeluarkan. Bila alasan BKD karena berkas mereka belum lengkap karena tidak ada surat pernyataan dari atasan, hal tersebut langsung dibantah oleh Ellyzah. Pasalnya, mereka sudah dinyatakan lulus tes pada Bebruari 2013 yang lalu. Tentunya sebelum mengikuti tes pada Pebruari 2013 itu berkas kami sudah dinyatakan lengkap, dengan tanda bukti nota penerimaan yang menyatakan jika mereka lulus verifikasi berkas.
”Semuanya kita lengkap, mulai dari surat pernyataan atasan sampai SK kita punya tapi aneh juga kalau berkas kita tidak dikirimkan dengan alasan terganjal SPTJM. Kalau berkas kita mau diverifikasi, kita minta seluruh berkas KII semuanya diverifikasi ulang termasuk 153 KII yang sudah mendapat SK CPNS. Kenapa berkas kami saja yang mau diverifikasi ulang, sementara yang lainnya tidak,” ujar Yensi salah satu K II lainnya.(tom)