Kota Bengkulu, kupasbengkulu.com – Kegiatan berskala internasional di bidang perguruan tinggi, yaitu Seminar Internasional RENPER ke 5 di Banking University of Ho Chi Minh City, Vietnam, akhir September 2014 lalu berlangsung sukses.
Salah satu kesepakatan dari forum itu adalah meminta dan memberi kepercayaan kepada Universitas Bengkulu untuk mengelola Jurnal Internasional.
Kepercayaan itu tentu tidak serta merta begitu saja diberikan kepada Unib. Ini merupakan penghargaan kepada Unib, atas kerja keras dan perjuangan yang selama ini sukses menempatkan diri sebagai salah satu universitas penggagas pendirian RENPER.
Unib juga telah terbukti sukses menyelenggarakan Seminar Internasional RENPER ke 3 beberapa waktu lalu, dan sejumlah posisi penting dalam kepengurusan RENPER juga pernah dipercayakan kepada pakar dan akademisi dari Unib seperti Prof. Zainal Muktamar yang menduduki posisi Wakil Ketua dan Dr. Jonet Santoso sebagai Sekretaris Jenderal.
Regional Network on Poverty Eradication (RENPER) merupakan jaringan internasional sebagai wadah para akademisi menyusun strategi, energi dan mensinergikan ide-ide secara individu maupun institusional untuk memberantas kemiskinan khususnya di kawasan Asia.
Upaya pemberantasan kemiskinan dimaksud melalui transfer pengetahuan dan teknologi yang dapat dimanfaatkan penduduk miskin untuk meningkatkan pendapatan sehingga taraf ekonominya meningkat.
Rektor Unib Ridwan Nurazi usai menghadiri Seminar Internasional RENPER ke-5 di Vietnam baru-baru ini mengatakan, selain meminta dan memberikan kepercayaan kepada Unib untuk mengelola Jurnal Internasional, forum itu juga melakukan penyegaran terhadap pengelola RENPER dan melanjutkan Seminar Internasional ke-6 di India.
Menurut Ridwan Nurazi, dipercayanya Unib sebagai pengelola Internasional Jurnal of RENPER telah memberikan kebanggan tersendiri bagi Unib.
Ini sekaligus bukti nyata bahwa pergaulan internasional Unib sudah sejajar dengan universitas-universitas maju di luar negeri.
“Kepercayaan ini akan segera kita realisasikan. Dalam waktu dekat akan kita koordinasikan dengan kantor Pusat RENPER di tingkat Universitas Bengkulu. Saat ini semakin banyak universitas-universitas terkemuka dari berbagai negara yang ingin bergabung ke RENPER. Unib memiliki peran penting bagi kemajuan RENPER itu,” ujarnya.(Humas Unib)