kupasbengkulu.com – Ada kejadian menarik pada pemilihan umum (Pemilu) Legislatif yang serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia. Pasalnya, saat Wakil Bupati Lebong, Panca Wijaya melakukan pemantauan di sejumlah TPS yang berada di Kecamatan Lebong Atas. Wabup mendapati kotak suara yang belum tersegel.
Selanjutnya, wabup mengambil langkah untuk menyegel kotak suara tersebut. Menurut Wabup, kotak suara harus dalam keadaan tersegel.
“Saya melakukan pemantauan terhadap sejumlah TPS yang ada di Kecamatan Lebong Atas dan Pelabai, namun saya menemukan adanya kota suara yang tidak tersegel. Kemudian saya meminta petugas TPS untuk segera menyegel kotak tersebut. Saya tidak ada maksuf lain, hanya saya berharap Pemilu di Kabupaten Lebong berjalan dengan baik tanpa ada kecurangan,” tegas wabup saat dikonfirmasi wartawan.
Di lain tempat, Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Lebong, Cheryl Juniarti, SKM menegaskan, bahwa penyegelan kotak suara yang dilakukan wabup Panca Wijaya merupakan bukan merupakan kewenangan Pemerintah Daerah (Pemda) Lebong. “Memang kita dengar adanya kejadian tersebut. Makanya kami langsung ke lokasi tersebut. Dari keterangan pihak KPPS, PPK, PPS dan PPL wabup sendiri yang melakukan penyegelan. Padahal pemerintah tidak punya wewenang untuk melakukan hal tersebut,” jelasnya.
Kemudian PPK Lebong Atas, Ihwan Sairin ikut menjelaskan. Segel kotak suara tersebut dibuka untuk memastikan kotak itu benar-benar steril yang disaksikan oleh polisi dan saksi-saksi serta peserta pemilu. “Memang benar, sewaktu wabup datang kotak-kotak suara tersebut dalam keadaan tersegel. Segel tersebut dibuka untuk memastikan bahwa kotak itu dalam keadaan steril. Sesudah itu kotak kembali disegel setelah penghitungan suara,” demikian penjelasan pria yang biasa disapa Sairin itu.(spi)