kupasbengkulu.com – Kelompok yang satu ini sedang menjadi topik pembicaraan hangat di wilayah Rejang Lebong, karena statement seorang anggota DPRD, Irawan Effendi tentang mereka.
Nama mereka kembali menjadi pembicaraan hangat karena “Serbuan” kelompok yang seluruh anggotanya berisikan ibu-ibu dan Remaja putri wilayah Lembak.
Nama kelompok ini adalah “Sejuta Enam” dengan ciri khas baju warna merah dan bertuliskan kalimat Sejuta Enam atau 1 JT 6 dipunggungnya. Satu hal yang menjadi pertanyaan, apakah arti dari “Sejuta Enam” ?
Ketua Sejuta Enam, Merry bersama juru bicara kelompok, Fatimah atau Timot mengungkapkan, sejuta menggambarkan banyaknya kaum hawa di daerah Lembak.
Bahkan, lanjut Timot, saat ini anggota mereka sudah berkembang ke daerah Lubuk Linggau, Musi Rawas Utara (Muratara) dan Musi Rawas.
Selanjutnya, angka 6 berarti enam orang pendiri yang saat ini menjadi koordinator kelompok.
Dibalik seluruh tudingan miring dan pandangan negatif terhadap kelompok ini, ternyata kegiatan rutin mereka adalah arisan, menabung dan bersilaturahmi.
Ciri khas lain kelompok ini juga akan selalu ada di hajatan warga, bila diundang.
Setelah membantu memberi sumbangan pada empunya acara, maka anggota kelompok ini akan berjoget dan bernyanyi dangdut di atas panggung.
“Kami merasa tidak melanggar etika, seperti yang dituduhkan pada kami, kami hanya arisan, menabung dan bersilaturahmi,” ungkap Timot, kepada kupasbengkulu.com, Senin (29/9/2014).
Karena nama kelompok ini sudah keburu didengar dan dibaca oleh publik sebagai grup yang tidak baik, lanjut Timot, saat ini pihaknya mencoba untuk memperbaiki nama baik grupnya.
Salah satunya, mereka menjanjikan pada pihak kepolisian untuk menjadi pelopor Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Lembak.
Hal ini disambut baik pihak kepolisian, mengingat wilayah Lembak akhir-akhir ini menjadi salah satu wilayah dengan tingkat kriminal tertinggi.
Kapolres Rejang Lebong, AKBP. Edy Suroso melalui Kabag Ops, Kompol. Rusdi berharap, kelompok ini bisa menjadi mitra polisi untuk mewujudkan Kamtibmas di wilayah Lembak.
Dengan anggota yang mencapai ratusan orang, tentu kelompok ini bisa memberi dampak signifikan pada keamanan wilayah tersebut.
“Nanti kita juga akan memberi masukan tentang cara menjaga keamanan lingkungan pada kelompok ini,” pungkas Rusdi.(vai)