Bengkulu Tengah, kupasbengkulu.com – Sebanyak 10 siswa kelas 1 dan 2 MAN Nurul Huda tepatnya di Desa Bajak 1 Kecamatan Taba Penanjung tak bisa melaksanakan ujian akhir semester. Pasalnya siswa tersebut belum membayar uang sekolah. Pihak sekolah telah sering kali memberikan peringatan agar segera dibayarkan. Tak hanya itu pihak sekolah telah melayangkan kopelan besaran tunggakan yang harus dilunasi. Namun Keterbatasan biaya membuat orang tua siswa belum mampu membayar uang sekolah. Alhasil siswa tidak diperkenankan masuk mengikuti ujian sebelum orang tua siswa ke sekolah.
Kepala Sekolah MAN Nurul Huda, Rita Elidia, mengungkapkan pihaknya telah berupaya memberikan kelonggaran kepada orang tua siswa untuk membayar dengan memberikan kopelan uang yang harus dilunasi beberapa waktu lalu, tetapi belum ada kejelasan.
“Kami pihak sekolah telah berupaya memberikan kelonggaran, namun tak ada kejelasan,” kata Rita.
Pihak sekolah berharap orang tua siswa bisa datang ke sekolah untuk memberikan keterangan terkait belum membayarnya uang sekolah. Saat ini nominalnya dari yang tertinggi hingga Rp 5 juta dan terendah Rp 1,5 juta.
“Kami bukannya melarang siswa untuk ikut ujian, tetapi kami minta kejelasan dahulu dari orang tua siswa kenapa belum membayar tunggakan tersebut,” ujar Rita.
Salah seorang siswa MAN Nurul Huda yang tak bersedia namanya dikutip, mengungkapkan jika dirinya berangkat ke sekolah dengan tujuan untuk mengikuti ujian. Saat tiba disekolah dirinya tak boleh mengikuti ujian dan disuruh pulang untuk memanggil orang tua terkait tunggakan uang sekolah yang harus diselesaikan. Akhirnya dirinya pulang. Karena orang tuanya belum memiliki uang, terpaksa keinginan untuk mengikuti ujian harus ditunda.
“Orang tua aku belum ada duit untuk bayar uang sekolah, sementara aku libur dulu,”ujarnya.(adk)