kupasbengkulu.com – Seorang pemilik warung bernama Meli Agustin (51) warga Jalan Palak Sarak, Kabupaten Bengkulu Selatan, tertipu karena telah membeli obat yang diduga palsu.
Obat palsu ini dibelinya dari sales yang menggunakan mobil Innova, dengan dialek bahasa Bengkulu seharga Rp 30 ribu per botolnya.
Korban membeli obat yang menurut sales tersebut merupakan obat multi vitamin, dan obat penurun panas, yang dikemas dalam botol sirup.
Diakui Meli, obat palsu ini dibelinya sekitar dua bulan yang lalu, dari sales tersebut, dan tertarik dengan rayuan sales. Sehingga waktu itu, ia membeli obat tersebut sebanyak satu lusin dengan dua jenis obat, masing-masing enam botol obat sirup penurun panas dan enam botol obat multi vitamin.
Saat menawarkan obat tersebut, tutur dia, sales obat ini mengiming-imingi akan memberikan hadiah berupa 1 kulkas dan 2 unit lemari kaca. Selain itu juga menjanjikan akan memasang spanduk di warungnya berikut kontrak pemasangannya senilai Rp 350 ribu.
“Kalu mbu’ung kamu ni (Mungkin berbohong kamu ini –red), saya tidak bohong Bu,” ucap Meli menirukan sang sales.
Ditambahkan Meli, saat itu dirinya sempat menantang sales obat palsu ini.
“Kalau benar janji itu, nanti setelah kembali lagi kesini akan saya beli sebanyak 5 lusin. Sebab kalau beli sekaligus lima lusin nantinya akan mendapat hadiah seperti yang dijanjikan mereka,” bebernya.
Diduga obat-obat palsu ini sudah menyebar luas di beberapa kecamatan di Kabupaten Bengkulu Selatan seperti di Kecamatan Air Nipis, Kecamatan Seginim dan beberapa kecamatan lainnya di Kabupaten Bengkulu Selatan.(tom)