 kupasbengkulu.com – Usai seleksi calon anggota pasukan pengibar bendera pusaka (capaskibraka) tingkat kabupaten yang di laksanakan pada 26 April lalu, terpilihlah delapan siswa-siswi terbaik dari berbagai SMA sederajat yang mewakili Kabupaten Lebong untuk mengikuti seleksi ditingkat Provinsi.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lebong, H.M. Taufik Andari, M.Pd melalui Kasubid Pemuda dan Olahraga, Asben Medianto, S.Pd menerangkan bahwa delapan siswa terpilih itu merupakan siswa terbaik dari 201 siswa yang mengikuti seleksi.
“Ya, dari rangkaian seleksi yang sudah kita laksanakan kemarin (26/4/2014) terpilihlah empat orang putri dan empat orang putra untuk kita kirim ke Provinsi. Delapan siswa itu antara lain Okalia dan Waas Sabiri dari SMAN 1 Lebong Atas, Nia Andani dan Wahyu Hidayat dari SMAN 1 Lebong Utara, Pratiwi SMAN 1 Lebong Selatan, Mona Puspa Austi Sari dari SMKN 1 Lebong Selatan, Royen Cristoper dan Putra Apriono dari SMAN Lebong Sakti,” jelas Asben.
Selanjutnya, tambah Asben, seleksi tingkat Provinsi akan dilaksanakan pada (26/5/2014) dan delapan siswa wakil dari Kabupaten Lebong sudah siap untuk melaksanakan rangkaian seleksi. “Semenjak terpilihnya delapan siswa itu, kita terus bekerja sama dengan para pelatih Kabupaten Lebong untuk memberikan pelatihan baik itu pengetahuan umum, fisik dan lainnya. Insyaallah mereka sudah siap mental,”lanjut Asben.
Kemudian, harap pria 30 tahun itu empat dari delapan siswa yang mengikutu seleksi itu bisa lolos ke tingkat Provinsi. “Kita optimis, tahun ini Lebong bisa meloloskan empat wakilnya. Karena berbeda dari tahun lalu, siswa siswi ini sudah kita didik lebih dini. Tapi semua keputusan ada di Provinsi,” harapnya.
Untuk diketahui, setiap tahunnya Kabupaten Lebong hanya meloloskan paling banyak tiga orang siswa untuk mengikuti upacara di Istana Gubernur Bengkulu. Sedangkan kabupaten lain sudah bisa meloloskan lebih dari empat siswa. “Kita sudah tertinggal dengan kabupaten lain, seperti  Kepahiang yang umurnya sama dengan Kabupaten Lebong sudah bisa meloloskan levih dari empat siswa setiap tahunnya, bahkan ada yang ke Istana Negara. Untuk itu kami akan terus berusaha untuk menghasilkan siswa yang lebih berkompeten,” tegas Asben. (spi)