kupasbengkulu.com – Bergulirnya kasus dugaan selingkuh yang dilakukan salah seorang kepala desa di Kabupaten Seluma minggu lalu, berujung memanas karena mantan kepala desa sebelumnya yang juga lawan politik saat Pilkades sembilan bulan yang lalu, membantah penyebar isu tersebut merupakan jebakan politik.
(baca juga: Selingkuhi ‘Sephia’, Oknum Kades Minta Dinikahi)
“Permasalahan ini Timbul dengan sendirinya tidak ada keterlibatan saya, istri kepala desa sendiri yang mulai mencurigai tingkah suaminya dan akhirnya itu terbongkar dari pesan singkat via seluler (sms), sekarang fakta sudah nampak ,setelah ada musyawarah keluarga kenapa ada perceraian, kenapa ada jatuh telak, informasi yang saya terima saat ini pengurus masjid dan beberapa warga sudah mengirimkan surat ke Badan Perwakilan Desa (BPD) agar permasalahan ini dituntaskan, ada beberapa poin di surat tersebut salah satunya, menuntut agar oknum kades mengundurkan diri kalau dari saya secara pribadi, seharusnya oknum kades intropeksi diri bukan malah memperkeruh suasana,”beber Daroni Senin (15/9/2014).
Sementara itu Ketua badan Pemusyawarahan Desa (BPD) setempat, Tian supriadi menuturkan bahwa BPD akan meminta keterangan kedua belah pihak dan berharap agar permasalahan ini cepat selesai.
“Kalau ada yang mengatakan kepala desa akan dipecat, BPD membantah hal itu bukan kapasitas imam untuk menegur kepala desa karna ini permasalahan pribadi dan menyangkut rumah tangga orang, cuma hanya dari sms, namun isu yang berkembang di masyarakat ya memang seperti itu, makanya kita akan segera menyelesaikan masalah ini.(cr9)