Lebong, kupasbengkulu.com – Peresmian Gedung Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bengkulu Cabang Muara Aman dan Kantor Kas Daerah, Selasa (17/02/2015) oleh Bupati Lebong, Rosjonsyah turut dihadiri Direktur Utama BPD Bengkulu, Wimran Ismaun dan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bengkulu, Fauzi Nugroho beserta unsur FKPD Kabupaten Lebong.
Namun, ada yang mengejutkan dalam kata sambutan disampaikan langsung oleh Dirut BPD Bengkulu, Wimran Ismaun. Dalam sambutannya, Wimran mengatakan, bahwa Pemkab Lebong turun ke nomor urut pemegang saham BPD Bengkulu setelah disalip oleh Pemkab Kepahiang. Padahal, Juni 2014 lalu saham Pemkab Lebong masih dinomor urut 2 dengan saham sebesar 30 persen lebih.
”Alhamdulillah, saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Bupati Lebong, dengan dukungannya selama ini akhirnya Gedung BPD Bengkulu cabang Muara Aman akhirnya selesai dibangun. ini merupakan Gedung pertama di Daerah yang dibangun, dan banungannya cukup megah. Saya juga ingin menyampaikan bahwa saat ini Lebong berada dinomor urut 3 pemegang saham diBPD Bengkulu, setelah Provinsi dan Pemkab Kepahiang,” kutipan sambutan dari Wimran.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Lebong langsung angkat bicara terkait merosotnya saham Pemkab Lebong diBPD Bengkulu. Dirinya, akan segera melakukan tindakan akan kembali membuat Perda penyertaan modal untuk BPD Bengkulu.
”Benar kita memang sudah dinomor tiga, tapi Pemkab akan segera membenahi hal tersebut. Pada tahun ini (2015, red) kita akan segera membuat Perda penyertaan modal kepada BPD Bengkulu. Untuk nominalnya masih akan dibahas, ini juga tidak akan memaksakan APBD. Tapi Insya Allah, Lebong akan kembali dinomor dua pemegang saham dan bukan tidak mungkin kita juga bisa memegang saham terbesar,” demikian Rosjonyah.(spi)