kupasbengkulu.com- Jembatan Repun, yang menghubungkan antara Desa Pasar Talo, Desa Penago, dan Desa Marga Sari, Kecamatan Ilir Talo, Kabupaten Seluma, kondisinya saat ini terancam ambrol. Untuk mengantisipasi agar jembatan bisa dilalui, warga mengganjal bagian jembatan yang ambrol dengan pohon kelapa. Tapi jika jembatan dilalui truk bermuatan Tandan Buah Segar (TBS) menjadi bergerak, karena kondisi jembatan yang sudah rapuh.
Kepala Desa Marga Sari, Andreyas, mengatakan fungsi jembatan ini sangat penting bagi warga desa yang akan menuju ke Kabupaten Seluma maupun yang akan ke Bengkulu. Ia berharap pemerintah dapat segera memperbaiki atau membuat jembatan baru di lokasi itu.
“Jembatan yang sudah diganjal dengan pohon kelapa ini tidak akan bertahan lama dan jangan sampai setelah jembatan ambrol baru di buat jembatan yang baru tentu sudah menghambat aktivitas warga” ujarnya.
“Apalagi sebagian besar warga di daerah pesisir pantai berkerja sebagai petani, menanam sawit dan berkebun kelapa yang di jual ke Bengkulu.
Wakil Bupati Seluma, Mufran Imron, sempat meninjau kondisi jembatan ini tiga bulan yang, tapi hingga saat ini belum diketahui realisasinya kapan.(ton)