Rejang Lebong, kupasbengkulu.com – Berdasarkan hasil penelitian Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Provinsi Bengkulu, alokasi kehutanan seluruh Provinsi Bengkulu per tahun dianggarkan sebesar Rp 5,8 Miliar.
Sebenarnya, angka tersebut cukup besar. Namun, dibandingkan dengan luas kawasan hutan di Bengkulu dengan luas hampir 100 ribu Hektare (Ha), berarti per Ha hutan di daerah Bengkulu hanya dibiayai sebesar Rp 58 ribu pertahun.
Hal ini diungkapkan Direktur Walhi Provinsi Bengkulu, Beni Ardiansyah dalam pemaparan materi di acara dialog bersama FK3I Korwil Rejang Lebong, Jumat (31/10/2014).
Ia menyatakan biaya tersebut digunakan untuk pembangunan hutan dan memperbaiki kerusakan hutan.
“Dengan demikian, anggaran ini masih sangat kurang untuk menyelesaikan masalah yang terjadi didalam hutan,” papar Beny.
Masalah yang terjadi dalam hutan,terutama yang berada di wilayah Rejang Lebong menurut hasil penelitian Walhi antara lain, kerusakan hutan karena dijadikan lahan oleh warga, belum lagi beberapa hewan langka didalamnya yang juga terancam keberadaannya.
“Perlu ada sinergi dari segala pihak, tentu untuk anggaran perlu dip0ertimbangkan dari besarnya wilayah hutan diProvinsi ini,” pungkas Beny. (vai)