kupasbengkulu.com – Menikmati berbagai makanan khas Kota Bengkulu belum lengkap rasanya bila belum mencicipi makanan yang unik satu ini yaitu lemang tapai. Makanan yang terdiri atas dua bahan dasar yang sama yaitu beras ketan, jika lemang terbuat dari beras ketan putih sedangkan tapai terbuat dari beras ketan hitam.
Kenapa disebut unik, karena pada proses memasaknya lemang tidak menggunakan kuali ataupun dandang seperti layaknya memasak makanan pada umumnya melainkan menggunakan bambu.
Pada proses memasak lemang, beras ketan putih yang dimasukkan ke dalam bambu, yang sudah dilapisi daun pisang terlebih dahulu, yang kemudian diberi garam, santan dan berbagai bumbu khusus lainnya dan dipanggang menggunakan bara api hingga matang.
Sedangkan tapai merupakan proses fermentasi dari beras ketan hitam yang kemudian disebut dengan tapai, proses pembuatan tapai memakan waktu kurang lebih 2 hari.
Biasanya, makanan ini kerap dijumpai saat bulan Ramadhan sebagai menu berbuka puasa.
Di Kota Bengkulu penjual lemang tapai ini dapat dengan mudah dijumpai di kawasan Sungai Rupat Kota Bengkulu. Terlihat jejeran pedagang menjual lemang tapai di tepi jalan kawasan tersebut.
Bu Julis salah seorang pedagang lemang tapai mengatakan pada media online kupasbengkulu.com, dalam sehari dapat menghabiskan 60 batang lemang dan 3 kilogram ketan hitam per tapai.
“Proses bakar lemang biasonyo kami mulai dari pukul 7 pagi, dan pukul 4 sore lemang tapai la habis galo tejual,” kata Bu Julis, dengan logat Bengkulunya, Kamis (15/05/2014).
Untuk menikmatinya pun tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam, cukup dengan sepuluh ribu rupiah dapat menikmati satu batang lemang dan satu gelas tapai. Harga yang relatif murah untuk menikmati kuliner khas nan unik dari Kota Bengkulu.(yee)