Kupas News, Kota Bengkulu – Mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Lingkar Studi Progresif melakukan aksi memancing di kubangan jalan rusak di Jalan Hibrida, Kelurahan Sidomulyo, Kota Bengkulu.
Aksi ini merupakan bentuk protes dan kekecewaan terhadap pemerintah yang tak kunjung memperbaiki Jalan Hibrida sementara kondisinya dinilai sudah parah dan mebahayakan pengendara yang melalui jalan tersebut.
Kordinator aksi Tomi Agustin mengatakan, aksi memancing yang dilakukan di kubangan Jalan rusak itu merupakan bentuk kekesalan dan kekecewaan masyarakat, dikarenakan semenjak pemerintah Provinsi Bengkulu hibahkan jalan tersebut ke Pemerintah Kota sampai saat ini jalan tidak kunjung diperbaiki.
“Beberapa waktu lalu pemerintah kota Bengkulu sudah berjanji kepada masyarakat akan tetapi kenyataanya sampai saat ini belum ada bukti perbaikannya,” ujar Tomi, Selasa (13/12).
Aksi tersebut kata Tomi, bukan tidak tanpa alasan lantaran kerusakan jalan sudah banyak membahayakan pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor roda dua.
“Kerusakan jalan dengan kondisi berlubang ini acap kali bahayakan pengendara motor roda dua sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan,” kata Tomi.
Lanjut Tomi, beberapa media sosial Pemerintah Kota Bengkulu selalu memberikan narasi bahwasanya terkait perbaikan jalan Hibrida tersebut belum dapat di anggarkan, akan tetapi masyarakat hanya butuh bukti.
“Masyarakat tidak tau masalah anggaran ada ataupun tidak ada, tetapi yang diketahui jalan sudah lama rusak dan telah lama tidak dilakukan perbaikan,” Imbuhnya.
Tomi menegaskan, masyarakat tidak perlu tau rumitnya birokrasi dan administrasi pemerintahan, yang diharapkan kedepanya bagaimana masyarakat dan pengguna jalan bisa mendapatkan jalan yang layak.
“Harapan kedepanya masyarakat dan pengguna jalan bisa merasakan jalan yang layak dan mulus,” pungkasnya.
Sementara itu, dilansir dpupr.bengkulukota.go.id, untuk rencana pembangunan ulang Jalan Hibrida di tahun depan 2023, Pemerintah Kota Bengkulu telah menyiapkan alokasi dana untuk memperbaiki keseluruhan Jalan Hibrida.
Ke depan, Pemkot juga akan menambahkan fasilitas lainnya seperti drainase, lampu jalan dan lain-lain. Ditargetkan pada 2023, kawasan Jalan Hibrida akan semakin indah dari sebelumnya melalui sentuhan tangan pemerintah kota.
“Setelah diserahkan ke pemkot, jalan itu langsung kita tutupi lubang-lubangnya sementara, agar tak membahayakan masyarakat. Insyaallah jalan itu akan dibangun ulang di 2023,” kata Dedy.
Editor: Alfridho Ade Permana