Sabtu, April 20, 2024

Bengkulu Raih Penghargaan Pertumbuhan Kreatifitas dan Kekayaan Intelektual

Kupas News, Sumatera Utara – Roving Seminar Kekayaan Intelektual Pertama se Pulau Sumatera di Hotel JW Marriot Medan, Sumatera Utara, Rabu, (13/4). Pemerintah Provinsi Bengkulu raih penghargaan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) sebagai provinsi yang memacu pertumbuhan kreatifitas dan inovasi kekayaan intelektual (KI) di daerah.

Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly kepada Gubernur Bengkulu yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu Khairil Anwar.

Menkumham Yasonna mengatakan masyarakat Indonesia perlu menerapkan 4 (empat) pilar utama KI agar dapat menopang perekonomian negara. Pertama, penciptaan KI. Kedua, perolehan atau pelindungan KI. Ketiga, penegakkan hukum, serta komersialisasi KI.

“Ekosistem KI merupakan siklus perputaran ekonomi yang digerakkan oleh inovasi dan kreativitas yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nasional,” tutur Yasonna.

Kendati demikian Yasonna meminta kepada seluruh pemangku kepentingan dari sektor pemerintah dan privat, baik di pusat maupun di daerah untuk saling bersinergi memanfaatkan sistem KI  nasional agar dapat mendukung pemulihan dan pembangunan ekonomi nasional.

“Kegiatan Roving Seminar Kekayaan Intelektual ini dapat menjadi langkah awal komitmen bagi para pimpinan daerah untuk mendorong masyarakat di wilayahnya peduli terhadap KI,” kata Yasona.

Sementara, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu Khairil Anwar mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, Gubernur Bengkulu dalam hal ini pemprov Bengkulu terus mendorong pelaku usaha baik secara individu dan komunal dalam mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual.

“Alhamdulillah provinsi Bengkulu saat ini sudah cukup banyak yang terdaftar,” jelas Khairil.

Kata Khairil, Pemprov Bengkulu berhasil mendorong terdaftarnya Indikasi Geografis (IG) pada komoditas unggulan kopi provinsi Bengkulu. Yaitu Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Rejang Lebong.

“Sehingga saat ini, klon kopi Robusta yang dikenal dengan sebutan SINTARO (Sindang Dataran Robusta) di wilayah IG Kepahiang dan Rejang Lebong sudah paten. Dan memang diakui dari sisi cita rasa dan memiliki keunikan tersendiri. Karena jenis Robusta ini mampu hidup di ketinggian di atas 1.000 mdpl,” sebut Khairil.

Menurutnya, untuk sementara kerajinan dan ekonomi kreatif lainnya sedang dipacu dan ada beberapa yang sudah dalam proses pengajuan.

“Jadi atas penghargaan ini. Tentunya menjadi penyemangat pemerintah Bengkulu untuk terus meningkatkan inovasi menambah nilai jual barang yang dimiliki daerah bahkan bisa diakui dunia dikemudian hari,” harapnya.

Turut mendampingi Kepala kanwil Kemenkum dan HAM dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kanwil Kum HAM Provinsi Bengkulu.

Kegiatan ini merupakan pertama digelar yang dihadiri oleh seluruh Gubernur, Pimpinan Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian dan Pengembangan dari seluruh provinsi di Pulau Sumatera serta jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di seluruh Kabupaten/Kota di Sumatera Utara.

Editor: Irfan Arief

Related

Songsong Kepemimpinan Berintegritas Era Society 5.0, Sespimma Lemdiklat Polri Gelar Seminar Sekolah

Kupas News – Untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan yang berintegritas...

Humas Polri Gandeng Media Massa Wujudkan Pemilu Aman

Kupas News, Jakarta - Divisi Humas Polri menggandeng sejumlah...

Pembukaan KBN 2022 di Bengkulu Ditandai Peluncuran Logo dan Maskot

Kupas News, Kota Bengkulu – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah...

Polri Kerahkan Pasukan Bantu Penanganan Gempa Cianjur

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat diwawancarai...

Ombudsman RI Minta Cabut Permentan Nomor 10 Tahun 2022

Kupas News, Kota Bengkulu - Anggota Ombudsman RI, Yeka...