rejang lebong, kupasbengkulu.com – Untuk menjaga icon itik khas Rejang Lebong, para peternak diharap tidak menggabungkan gen itik Talang Benih. Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Rejang Lebong, Syafewi dalam acara diskusi terkait Itik Talang Benih, Kamis (22/1/2015) di ruang pola, Pemda Rejang Lebong.
Menurut Syafewi, itik tersebut adalah salah satu kluster yang hanya ada di Rejang Lebong. Oleh sebab itu, jangan karena tergiur dengan bibit unggul dari luar daerah, hingga menggabungkan gennya.
“Hal itu membuat kita bisa kehilangan icon itik kita,” Â jelas Syafewi.
Sementara itu, Syafewi juga menegaskan bahwa tahun ini bantuan Pemerintah Daerah melalui APBD juga sudah dianggarkan untuk pelaksanaan itik Talang Benih dengan dana hampir ratusan juta rupiah.
Jumlah tersebut belum ditambah lagi dengan bantuan dari Bank Indonesia yang akan digelontorkan tahun ini.
“Oleh karena itu, gunakan bantuan yang sudah ada dengan bertanggung jawab, agar terus menghasilkan dan bantuan tersebut tidak dihentikan,” ungkap Syafewi.
Sementara itu, itik Talang Benih saat ini tidakhanya memproduksi daging itik. Saat ini, kelompok ternak di Curup, Curup Selatan dan Curup Utara sudah berhasil memproduksi bibit itik dan telur itik. (vai)