bengkulu selatan, kupasbengkulu.com – Sebanyak 22 guru di sekolah MTSN Kota Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan mengancam akan melakukan mogok mengajar gara-gara tidak mau dimutasi ke sekolah lain.
Bahkan pernyataan mogok mengajar ini ditandatangani di atas materai, dan dikirimkan ke Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bengkulu Selatan.
Aksi penolakan ini berdasarkan informasi yang diperoleh disebabkan tidak sesuai dengan cara kepemimpinan sang Kepala Sekolah, Irman Yusir, yang dilantik beberapa hari yang lalu.
Ketidaksesuaian ini berujung kepada keributan antara kepala sekolah dengan oknum guru yang melakukan penolakan.
“Puncaknya, setelah adanya rencana Kepsek tersebut, akan memutasi 5 orang guru di MTSN, tanpa berkoordinasi dengan Kepala TU dalam mengeluarkan nomor surat mutasi,” ungkap Firman salah seorang guru yang ikut menandatangani surat pernyataan tersebut.
Situasi ini sontak membuat sebanyak 22 guru dan staf meradang, dan menandatangani surat pernyataan meminta Kepsek diganti, jika tidak diganti para guru ini mengancam mogok mengajar.
“Kami sebanyak 22 guru dan staf sudah membuat surat pernyataan, jika Kepsek kami tidak diganti, kami akan mogok kerja. Rencana mogok kerja ini sudah kami sampaikan ke Kemenag Bengkulu Selatan. Bahkan Kakan Kemenag sendiri yakni Pak Yasaroh Maksum sudah berjanji akan memberikan jawaban hingga Selasa (27/1). Jadi kami tunggu hingga Selasa depan, jika tidak juga diganti, rencana mogok kerja akan kami laksanakan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala MTSN 1 Manna Iman Yusir, ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya kisruh di sekolah yang dipimpinnya.
“Ya biasalah ribut dalam rumah tangga, kemarin itu ada guru mempertanyakan adanya informasi mutasi guru di sekolah MTSN. Saya bilang hal itu belum ada, dan saya tidak tahu rencana itu. Dan masalah keuangan yang ada di sekolah semuanya terbuka dan tidak ada yang ditutup-tutupi,” beber Kepsek.(tom)