kupasbengkulu.com – Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Kecamatan Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan Mindarwan mengakui, banyak anak murid di sekolahnya itu belajarnya membawa tikar dan duduk dilantai.
(Baca juga : Proposal ‘Dicuekin’, KBM Siswa SMPN 8 ‘Bentang Tikar’)
Dikatakan Midarwan, hal ini di karenakan banyaknya kursi dan meja siswa tersebut banyak yang hilang dan rusak. Sehingga menyebabkan siswa banyak yang belajar di lantai.
Terkait banyaknya meja kursi yang hilang dan rusak tersebut, saat ini sudah ditanggulangi pihak sekolah SMPN 8 Kedurang, dengan membeli kursi plastik sebanyak 120 buah yang menggunakan dana komite, dan meja kursi yang masih bisa di perbaiki sudah kita perbaiki dan dapat di gunakan kembali.
Lanjut Kepsek, saat ini kusri tersebut suda kita susun rapi dan mulai hari ini tidak ada lagi siswa sekolah SMP 8 yang melantai, dan proses belajarnya sudah seperti semula. Untuk kedepannya, kata dia, langka yang dilakukan yaitu akan memasang terali terkhusus dibagian belakang dinding sekolah dan juga memperketat penjagaan.
”Jika nanti terjadi kehilangan kembali penjaga sekolah yang akan bertanggungjawab,”
kata Midarwan, Senin (8/9/2014).
Sementara untuk memastikan bahwa siswa sekolah SMPN 8 sudah belajar. Seperti semula dan tidak melantai lagi, Kepala Dinas Minarman dan Kabid Dikdas Dispora Bengkulu Selatan, Senin (8/9/2014) sudah meninjau ke lapangan dan diakui bahwa kursi tersebut sudah ada dan muridnya sudah belajar seperti biasa dan tak ada lagi yang melantai.(tom)