Kamis, Oktober 5, 2023

Kehati-hatian yang Berlebihan, Serapan Anggaran Rendah

Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

Baca selanjutnya

Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi,  dalam kegiatan Kick-off Meeting 2014 sekaligus Penyerahan Anugerah Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran (TEPPA) Tahun Anggaran 2013.
Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, dalam kegiatan Kick-off Meeting 2014 sekaligus Penyerahan Anugerah Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran (TEPPA) Tahun Anggaran 2013.

kupasbengkulu.com- Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengingatkan, kehati-hatian dalam penggunaan anggaran, membuat aparat negara takut tersandung hukum. Hal ini akan berdampak kepada rendahnya serapan anggaran.

Dijelaskannya, 84% kabupaten dan kota dilihatnya memiliki kehati-hatian yang berlebihan, karena takut dipanggil untuk proses hukum juga adanya pemberitaan korupsi.

“Aparat jangan takut ingar-bingar kasus korupsi, hendaknya memaksimalkan keberadaan pengawasan internal,’ imbau Gamawan.

Menurut dia, peran BPKP, Inspektorat perlu dimaksimalkan. Kalau tidak dimaksimalkan, kata dia, yang lain akan terus dihantui ketakutan. Ini juga akan dijadikan kesepakatan pedoman oleh Kejaksaan, Kepolisian, supaya pemerintah, penegakan hukum, dan pemberantasan korupsi berjalan dengan baik.

Berdasarkan hasil laporan Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran (TEPPA), prosentase kinerja realisasi belanja Pemerintah Provinsi (Pemprov) pada tahun 2013 secara nasional lebih rendah7% dari target. Sedangkan realisasi belanja provinsi hanya 89% lebih rendah dari target yang direncanakan sebesar 96%.

Ditegaskan Gamawan, salah satu upaya pihaknya untuk mendorong pemerintah daerah meningkatkan serapan anggaran, dengan mempercepat kesepakatan bersama DPRD.

Sementara itu, Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), mengungkapkan, bahwa, dalam laporan TEPPA ada 10 provinsi yang tidak mencapai target penyerapan anggaran, antara lain, Riau (84%), Sumatera Utara (83%), Banten (82%), Kepulauan Bangka Belitung (81%) dan Kalimantan Selatan (76%), DKI Jakarta (76%), DI Yogyakarta (76%), Sulawesi Tenggara (76%), Maluku Utara (76%), dan Papua Barat (76%).

“Hanya ada 9 provinsi yang melampaui target serapan anggaran, artinya ada provinsi yang perlu bimbingan,” tandasnya.(coy)

Pemuda Pancasila Mukomuko Datangi Kesbangpol Daftarkan Pengurus Baru

Adhika Kusuma Saputra, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Mukomuko, Foto: DokKupas News - Usai menggelar musyawarah cabang beberapa waktu lalu, Majelis Pimpinan Cabang Pemuda...

Kominfo Sukseskan Program Pemkot Salurkan Sapi untuk Masyarakat

Kupas News, Kota Bengkulu – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyalurkan satu ekor sapi kurban kepada masyarakat yang dalam...

Songsong Kepemimpinan Berintegritas Era Society 5.0, Sespimma Lemdiklat Polri Gelar Seminar Sekolah

Kupas News – Untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan yang berintegritas dalam mempersiapkan pemimpin Polri di Era Society 5.0, Sespimma Sespim Lemdiklat Polri akan menggelar seminar...

Rombongan Gubernur Rohidin Laksanakan Sholat Idhul Adha di Alun-alun Kota Tais

Kupas News, Seluma - Gubernur Rohidin Mersyah beserta istri melaksanakan sholat Iduladha 1444 H di Alun-alun Kota Tais, Kabupaten Seluma, Rabu (28/06/2023). Sekira pukul 06.30...

Dishub Kota Bengkulu Pasang Rambu Larangan Truk Bermuatan Besar Melintas

Kupas News, Kota Bengkulu - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bengkulu memasang rambu melintas kendaraan bermuatan besar atau truk tonase besar di jalan Hibrida. Perbaikan...
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

Terbaru