Seluma, kupasbengkulu.com – Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Mata Rakyat, Seluma, Firazuki mengungkapkan hancurnya pembangunan di Kabupaten Seluma diakibatkan karena diduga banyaknya pejabat tinggi di lingkungan Pemda Seluma ikut campur dalam pekerjan proyek.
“Pejabat dapat jatah dari eksekutif sampai ke legislatif semua main proyek dibalik layar banyaknya kontribusi yang harus dibayar kontraktor sehingga pekerjaan proyek tidak sesuai apa yang diharapkan masyarakat,”ungkapnya belum lama ini.
Belajar dari tahun sebelumnya,lanjut Firasuki banyaknya pekerjaan fisik proyek yang hanya dikerjakan 50 persen oleh kontraktor hal tersebut kata dia duga banyaknya indikasi main ata antara kontraktor dengan pejabat tinggi di Kabupaten Seluma.
“Wajar saja fisik proyek tidak pernah bertahan lama dan hanya beberapa persen dilaksanakan, contohnya rumah dinas miliaran rupiah dianggarkan tapi belum kunjung selsai,informasi yang saya dengar LSM juga dapat jatah,ada apa disana kemana pengawasan penegak hukum,”Tanya Firasuki.
Terpisah kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Seluma Acmadin menepis kebenaran hal tersebut menurutnya tidak ada sistem pembagian proyek apa lagi melibatkan para pejabat Seluma.
“Tidak ada itu tidak benar, silahkan buktikan kalau memang seperti itu, proyek itu melalui pelelangan mana mungkin bisa pejabat main proyek,”Elak Dia.
Sistem pelelangan yang dimaksud kata Acmadin, pekerjaan proyek dimasukan dalam pelelangan dan ada sistem tawar menawar.
“Ada panitia lelang dan itu ditayangkan di LPSE,siapa yang sesuai prosedur dan memenangkan lelangnya itulah yang akan kami proses,”tegas Acmadin.(cee)