Rejang Lebong, kupasbengkulu.com – Seorang mahasiswa asal Curup, Leo Wahyudi (19), ditemukan meninggal dunia tanggal 9 Mei 2015 lalu, dalam kondisi leher tergantung di pintu musolah, di Pauh, Padang, Sumatera Barat. Mahasiswa Fakultas Hkum, Universitas Andalas, Padang ini ditemukan oleh seorang pemulung yang tengah melintas sekitar pukul 05.00 WIB, dini hari. Saat ditemukan, korban menggunakan baju kaus merah dan celana jeans. Sebelumnya, melalui rilis pers, Polresta Padang, Sumatera Barat menyatakan bahwa korban murni bunuh diri. Namun, atas permintaan keluarga, jenazah korban kembali di otopsi untuk memastikan penyebab utamanya.
Hal itulah yang menyebabkan tim forensik Polresta Padang mendatangi lagi Kelurahan Air Bang, Curup Tengah, yang merupakan tempat jenazah korban dimakamkan. Proses penggalian makam berjalan lancar, sampai jenazah korban kembali diangkat untuk diautopsi. Karena, setelah kejadian itu terjadi, muncul kejanggalan-kejanggalan lain yang ditemukan rekan dan keluarga korban. Seakan-akan, korban tewas dibunuh, lalu dibuat seperti bunuh diri.
Dikonfirmasi, Kapolres Rejang Lebong melalui Kasat Reskrim, Mirza Gunawan menyatakan bahwa meskipun Tempat Kejadian Perkara (TKP) terjadi di Padang, namun korban dikuburkan di Rejang Lebong. Ia menjelaskan bahwa anggota Polres Rejang Lebong dalam hal ini melakukan pengamanan tim dari Polresta Padang.
“Karena kita hanya melakukan pengamanan, jadi proses autopsi dilakukan oleh tim forensik, jadi hasilnya masih belum diketahui,”jelas Mirza. (vai)