bengkulu tengah,kupasbengkulu.com- Kepala Desa Susup, Kecamatan Merigi Sakti, Kabupaten Bengkulu Tengah, Sutan Ismael mengungkapkan, bahwa saat ini sekitar puluhan rumah di wilayahnya tidak layak huni.
Diungkapkannya juga, dirinya merasa kecewa dengan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah karena terkesan kurang memperhatikan warga di desa yang dipimpinnya ini.
Menurut dia, daerah ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Kepahiang, dan jarang tersentuh pembangunan.
“Desa kami memiliki sekitar 450 jiwa, rata-rata penduduknya berprofesi sebagai petani dan buruh harian lepas. Kondisi ini membuat penghasilan warga desa kami tak menentu,” bebernya, Rabu (25/03).
Padahal, kata dia, wilayahnya dikelilingi perusahaan tambang, ternyata tak mampu membuat masyarakat hidup sejahtera.
Sedikitnya, ada 35 kepala keluarga yang hidup di bawah garis kemiskinan, yang membuat warga terpaksa hidup di rumah tak layak huni.
“Sudah berulang kali saya mengusulkan bantuan untuk rumah warga yang tidak layak huni ini. Namun tahun ke tahun tidak ada tanggapan dari pemerintah terutama dinas terkait,” keluhnya.
Lanjut dia, jika pemerintah kabupaten tidak juga merespon, pihaknya akan mengusulkan bantuan ke Pemerintah Provinsi Bengkulu.(adk)