kupasbengkulu.com – Sejak SDN 62 Kota Bengkulu sering disegel oleh pihak ahli waris dan menjadi sorotan publik, tukang gorengan yang berjualan tepat di depan sekolah ini rupanya sering jadi informan wartawan.
Disebutkan lelaki paruh baya yang akrab disapa Pak De ini, sejak peristiwa penyegelan, dirinya mengantongi beberapa nomor telepon wartawan, dan langsung menghubungi jika ada tanda-tanda sekolah ini akan disegel kembali.
“Saya ada nyimpan beberapa nomor HP wartawan. Saya kan tahu tu kalau ada yang siap-siap mau nyegel. Kadang-kadang juga ada Intel yang sering ngecek ke lokasi. Jadi saya kasi tahu aja sama wartawan,” cerita Pak De, Kamis (02/10/2014).
Pak De mengaku, atas yang dilakukannya ini, dirinya sama sekali tak mengharapkan imbalan apapun. Ia mengaku senang bisa membantu, apalagi untuk yang berkaitan dengan kepentingan orang banyak.
“Saya sih senang aja bisa bantu. Wartawan itu kan tugasnya termasuk mulia ya, memberitakan kejadian. Apalagi ini sifatnya untuk kepentingan orang banyak. Kasian anak-anak sekolah ini,” katanya. (val)