kupasbengkulu.com – Nahas yang dialami oleh Helik (30) warga Desa Padang Niur, kecamatan Kota Manna. Pasalnya dirinya harus meregang nyawa saat menjalankan profesinya menjadi buruh bangunan. Sebab saat sedang bekerja, korban kesetrum listrik hingga menyebabkan dirinya hingga tewas.
Dituturkan teman korban, Sartan (50) juga warga Desa yang sama dengan korban. Menurutnya kejadian peristiwa yang menyebabkan korban tewas kesetrum listrik itu terjadi Jumat sore (19/6/14) sekitar pukul 16.00 WIB.
Saat itu korban bersama dirinya dan dua orang rekan yang lain yakni Andri (30) dan Hasim (60) juga warga desa yang sama dengan korban, mereka ini sedang bekerja di rumah Jhonson (30) tidak jauh dari rumah korban.
“Saat itu korban sedang melester dinding bagian atas bangunan rumah Jhonson. Sedangkan Saya dan Andri sedang melester dinding bagian dalam.Saat itu korban sedang menaikan adukan semen campur pasir ke atas bangunan dengan menggunakan besi ukuran 10 mm sepanjang 6 meter,” kata Sartan.
Rupanya saat menarik besi itu, korban tidak memperhatikan kabel listrik tegangan tinggi yang ada diatasnya dengan jarak sekitar 2,5 meter.
Sambil melihat ember yang berisi adukan semen campur pasir, korban terus menarik besi. Besi yang ditarik korban terus naik ke atas hingga menyentuh kabel listrik tegangan tinggi. Akibatnya korbanpun langsung kesetrum listrik.
“Saat itu sepertinya bagian pangkal besi yang dipegang korban lengket ke tangan korban padahal bagian atasnya sudah menyentuh kabel listrik,” lanjut Sartan.
Saat besi yang dipegang korban menyentuh kabel listrik langsung menimbulkan suara letusan, lalu korban berputar-putar diatas bangunan hingga akhirnya terjatuh ke tanah dengan ketinggian sekitar 4 meter, Cerita Sartan teman korban.
Ditambahkan Andri juga rekan kerja korban lainnya, pada saat kejadian , dirinya sedang bekerja, sehingga ketika mendengar korban berteriak, dirinya dan rekan yang lain kaget dan berusaha menolong korban. Hanya saja belum sempat menolong, korban sudah jatuh ke tanah dengan posisi jongkok.
Melihat kondisi tubuh pria malang yang sudah dikaruniai anak satu orang itu sudah membiru, kemudian dirinya dan warga lainnya berusaha membawa korban ke RSUDHD Manna BS.
Akan tetapi baru sekitar 30 menit di rumah sakit, korban langsung menghembuskan napasnya yang terakhir.
Korban akan dikebumikan besok jumat (20/6/14) sebab masih menunggu orang tua korban dari Jawa.(tom)