Kamis, April 18, 2024

Menteri ESDM Janji Segera Perbaiki Pasokan Solar di Bengkulu

Kupas News, Bengkulu – Tinjau ketersediaan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya Solar di Bengkulu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif turun langsung ke beberapa SPBU di Provinsi Bengkulu bersama Gubernur Rohidin Mersyah dan Forkopimda, Minggu (10/4).

Dijelaskan Arifin, faktor kelangkaan BBM di Bengkulu disebabkan oleh lonjakan permintaan secara mendadak. Selain kegiatan ekonomi kembali normal, diikuti dengan komoditas hasil perkebunan yang meningkat.

“Akibat produksi yang meningkat menyebabkan terjadi kelangkaan, kami memohon maaf dan ke depan akan diperbaiki sesuai masukan dari para pengendara,” terang Arifin usai melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di beberapa titik SPBU di Kota Bengkulu.

Seharusnya, kata Arifin, bio solar diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan BBM bersubsidi. Namun fakta di lapangan masih banyak kendaraan perusahaan industri perkebunan yang ikut mengantri sehingga menyebabkan antrian panjang dan kekurangan stok.

“Kementerian akan menyurati perusahaan yang masih bandel menggunakan BBM bersubsidi dan akan mendorong untuk menggunakan BBM Non Subsidi. Kendati demikian, masyarakat juga diharapkan dapat melaporkan apabila hal ini masih terjadi,” tegas Arifin.

Sementara Gubernur Rohidin Mersyah menjelaskan Pemerintah Provinsi Bengkulu saat ini telah mengusulkan penambahan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar subsidi sebanyak 31 ribu Kilo Liter (KL). Hal ini guna memenuhi kebutuhan jelang idul fitri.

“Dua minggu lalu, Pemprov sudah bersurat langsung ke Menteri ESDM terkait penambahan kuota BBM jenis Solar bersubsidi. Berdasarkan kuota kemarin, hanya cukup hingga bulan Oktober dan penambahan ini agar memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun,” terang Gubernur.

Lebih lanjut, di samping mengusulkan penambahan kuota BBM Pemprov juga membuat beberapa upaya agar kelangkaan solar bersubsidi tidak terjadi kembali. Diantaranya dengan pembatasan pengisian BBM, dan menetapkan beberapa titik SPBU untuk pengisian BBM jenis solar bersubsidi.

“Di lapangan masih banyak pelaku usaha pertambangan, perkebunan yang masih menggunakan BBM bersubsidi dan ini akan dikawal sehingga kuota yang ada dapat mencukupi,” ucap Gubernur Rohidin.

Lalu, beragam tanggapan masyarakat terkait BBM solar bersubsidi yang mengalami kelangkaan beberapa waktu lalu, namun saat ini mulai berangsur normal. Salah satunya Ari (45) supir truk angkutan, yang harus menginap dan tidur di mobil guna mengantri BBM jenis Solar bersubsidi.

“Alhamdulillah saat ini, berangsur normal. Dua minggu lalu, masih sangat susah hingga harus menunggu (bermalam) di mobil sampai solar datang. Usulan penambahan BBM dari Gubernur Rohidin merupakan langkah bagus, sehingga kami para supir truk tidak lagi terkendala untuk mencari nafkah,” seru Ari yang sudah berpuluh-puluh tahun mencari nafkah menjadi sopir truk angkutan.

Reporter: Adhika Kusuma

Related

Personel Polres Mukomuko Ikuti Sosialisasi Pembinaan Etika Profesi Polri

Personel Polres Mukomuko Ikuti Sosialisasi Pembinaan Etika Profesi Polri ...

Ketua Panwaslu Kecamatan Tanjung Kemuning Lantik 44 Orang PTPS

Ketua Panwaslu Kecamatan Tanjung Kemuning Lantik 44 Orang PTPS   Tue,...

Alat Berat Diturunkan Atasi Longsor Jalur Lintas Curup-Muara Aman

Alat Berat Diturunkan Atasi Longsor Jalur Lintas Curup-Muara Aman ...

Pemprov Bengkulu Pastikan Mobilisasi Material Proyek ke Pulau Enggano Lancar

Pemprov Bengkulu Pastikan Mobilisasi Material Proyek ke Pulau Enggano...

Apel Perdana Tahun 2024, Bupati Kopli Pesankan Ini Kepada Seluruh ASN

Apel Perdana Tahun 2024, Bupati Kopli Pesankan Ini Kepada...